kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.667   125,00   0,74%
  • IDX 6.779   29,53   0,44%
  • KOMPAS100 980   6,42   0,66%
  • LQ45 762   4,51   0,60%
  • ISSI 215   1,19   0,56%
  • IDX30 395   2,27   0,58%
  • IDXHIDIV20 471   0,74   0,16%
  • IDX80 111   0,67   0,61%
  • IDXV30 115   0,45   0,40%
  • IDXQ30 129   0,82   0,64%

Kemtan genjot pengembangan pertanian modern


Rabu, 16 Desember 2015 / 17:23 WIB
Kemtan genjot pengembangan pertanian modern


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) akan fokus mengembangkan pertanian yang modern dan berproduktivitas tinggi. Pertanian Modern merupakan salah satu visi Kemtan dalam mendorong peningkatkan produktivitas pertanian dalam negeri yang tergolong masih rendah dan kurang diminati generasi muda. Bila hal ini terwujud, maka Indonesia dinilai lebih mudah mencapai kedaulatan pangan.

Untuk merealisasikan pertanian modern, Kemtan gencar membagikan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dari hulu ke hilir. Diharapkan dengan adanya mesin-mesin pertanian modern yang membuat semua pekerjaan lebih efisien, generasi muda akan tertarik menjadi petani modern seperti yang terjadi di negara-negara maju.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Muhammad Syakir, Rabu (16/12).

"Untuk menarik generasi muda di sektor pertanian, kami melakukan modernisasi di pertanian dengan membagikan lebih banyak alsintan," tutur Syakir.

Ia mengatakan, Kemtan membagikan alsintan ini dalam program upaya khusus percepatan swasembada dan peningkatan produksi. Sepanjang tahun 2015 ini saja, dalam program ini sudah ada senbanyak 60.303 unit alsintan yang dibagikan ke seluruh Inodnesia.

Selain itu, Kemtan juga melakukan rehabilitasi pada jaringan tersier yang di-refocusing dalam APBN tahun 2015 seluas 1,5 juta hektare (ha) dan percepatan optimalisasi lahan seluas 530.000 ha.

Selain itu, untuk mewujudkan pertanian modern, Kemtan mengembangkan bibit unggul dengan menyebar benih-benih yang berkualitas kepada petani. Untuk bantuan benih saja tahun 2015 sudah disebar untuk lahan seluas 3,6 juta ha atau sebanyak 770.000 ton dan bantuan pupuk telah dibagikan kepada pertani dengan lahan seluas 3,6 juta ton atau sebanyak 205.418 ton. "Kami juga menyedikan pendampingan penyuluh di 32 provinsi," tuturnya.

Kemtan juga terus mengembangkan teknologi pertanian yang lebih modern sehingga bisa menghasilkan bibit-bibit unggul di pertanian. Dengan sejumlah program ini, Kemtan berharap generasi muda tertarik masuk ke bidang pertanian dan ini merupakan langkah menuju kedaulatan pangan.

Menteri Pertanian (Mentan) menambahkan, pada tahun 2016, Kemtan akan melipat pembagian alsintan menjadi sebanyak 100.000 unit. Saat ini, Kemtan juga melibatkan mahasiswa sebagai penyuluh di berbagai provinsi agar mereka tertarik di pertanian.

Kendati begitu, Anggota Komisi IV DPR Hermanto menilai upaya Kemtan untuk menuju kedaulatan pangan masih belum menunjukkan tanda-tanda serius. Pasalnya, saat ini, pemerintah masih membuka keran impor beras dan daging karena pasokan dalam negeri kurang. Selain itu, sinergi antara Kemtan dan Kementerian Perdagangan (Kemdag) dalam mewujudkan kedaulatan pangan berlum terjadin.

"Kemtan terkesan ingin menahan impor, tapi Kemdag justru membuka impor,"ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×