kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemsos apresiasi komunitas India bantu korban bencana Sulteng


Senin, 15 Oktober 2018 / 16:55 WIB
Kemsos apresiasi komunitas India bantu korban bencana Sulteng
ILUSTRASI. Kerusakan akibat gempa bumi di Sigi


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Sosial (Kemsos) apresiasi peran Komunitas India di Indonesia dalam mendorong kemandirian warga korban gempa di Kabupaten Donggala mengelola dapur umum secara mandiri.

“Komunitas Sikh Seva Indonesia (SSI) bekerja sama dengan Khalsa Aid mendirikan dapur umum di 5 titik di Kabupaten Donggala. Dua dapur umum mereka kelola, dua dapur umum lainnya dikelola oleh masyarakat dengan pasokan bahan makanan dari mereka,” tutur Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat dalam keterangannya, Senin (15/10).

Ia mengatakan dapur umum merupakan salah satu sarana dalam pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak bencana. Konsep dapur umum Khalsa Aid ini, lanjut Dirjen bisa menjadi contoh penerapan konsep dapur umum di Indonesia.

Di mana mereka menyediakan peralatan dan perlengkapan memasak, sementara untuk proses memasak dilakukan oleh ibu-ibu di pengungsian.

“Konsep Langar atau Community Kitchen ini bisa kita adopsi. Dapur umum tidak harus selalu menggunakan truk dapur umum yang selama ini kita pakai. Dalam situasi bencana seperti di Sulteng, untuk memobilisasi truk dapur umum lapangan perlu waktu. Sehingga konsep Langar lebih mudah dan cepat kita lakukan karena yang kita berdayakan adalah warga setempat,” katanya.

Dengan memandirikan masyarakat mengelola dapur umum, akan lebih efektif dan efisien, serta dapat menjangkau dengan cepat pengungsi yang berada di atas perbukitan di Donggala.

Untuk mendukung operasional dapur umum ini, Kemsos di bawah koordinasi Kementerian Koordinator PMK melalui Dinas Sosial Provinsi Sulteng dan Dinas Sosial Kabupaten Donggala mendistribusikan beras dan paket makanan, tenda serbaguna untuk ibu-ibu memasak, matras, perlengkapan dapur umum, tenda serbaguna tempat ibu-ibu memasak.

Anggota Sikh Seva Indonesia Balwinder Singh mengatakan ia datang bersama lima orang anggota sementara dari Khalsa Aid sebanyak delapan orang. Sebelum mendirikan dapur umum, mereka melakukan pemetaan di titik yang belum maksimal terjangkau layanan permakanan.

“Kami berkeliling ke tiga wilayah terdampak. Hasilnya adalah di Palu sudah banyak dapur umum baik dari komunitas, organisasi, maupun dari kementerian dan lembaga pemerintah. Sementara untuk Donggala khususnya di wilayah yang berbukit-bukit belum ada dapur umum. Maka kami putuskan membuat dapur umum di Donggala. Sigi juga sedang dalam penjajakan tim kami,” kata Balwin.

Relawan Khalsa Aid, Dokter Shamsher di sela-sela membagikan makanan untuk pengungsi di lapangan Desa Loli Pesua menambahkan setiap hari timnya menanyakan kepada ibu-ibu menu masakan untuk makan siang dan makan malam. Seluruh bahan dicatat kemudian dibelanjakan oleh tim Khalsa Aid di Pasar Palu.

Dokter yang bekerja di sebuah rumah sakit di Chandigarh, India ini mengatakan bahan makanan yang sudah dibeli di pasar diserahkan kepada ibu-ibu di dapur umum untuk dimasak. Dalam satu kali memasak, ibu-ibu mampu menyajikan hingga 500 porsi makanan.




TERBARU

[X]
×