kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ini tiga lokasi yang dipertimbangkan jadi area hunian tetap bagi korban gempa sulteng


Senin, 15 Oktober 2018 / 15:42 WIB
Ini tiga lokasi yang dipertimbangkan jadi area hunian tetap bagi korban gempa sulteng
ILUSTRASI. Korban jiwa gempa dan tsunami Palu


Reporter: kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, ada tiga lokasi alternatif yang dipertimbangkan menjadi kawasan perumahan baru bagi korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. 

Ketiga lokasi itu adalah Duyu dan Tondo di Kota Palu, serta Pombewe di Kabupaten Sigi. "Di Duyu 78 hektar, Tondo 88 hektar, Pombewe 210 hektar. Ini kira-kira akan diselidiki lebih detail kondisi keamanannya," kata Basuki di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (15/10). 

Basuki menjelaskan, penyelidikan itu agar perencanaan pembangunan disusun lebih matang. Hal itu untuk memastikan perumahan yang dibangun tak berada dalam zona rawan likuefaksi dan patahan. Menurut Basuki, pembangunan akan dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). 

Bappenas akan menggandeng sejumlah pihak seperti Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian PUPR, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga para pakar terkait. 

"Di lapangan ada tim Jepang sedang menyelidiki. Nanti sekitar seminggu dua minggu mereka akan datang ke Jakarta bergabung. Menyusun bersama Pak Wapres (Jusuf Kalla) dan akan kita rapatkan secara lengkap," kata dia. 

Ia juga menegaskan, rumah yang dibangun akan menggunakan material tahan gempa. "Akan tetap pakai yang tahan gempa. Tapi kan banyak juga yang ingin membantu bangun rumah, ya oke nanti kita tunggu masterplannya, dia di mana lokasinya," kata Basuki. 

"Akan kami lihat juga konstruksi dan spesifikasinya. Tidak terus boleh (sembarang) membangun," lanjutnya. Sambil menunggu proses kajian, kata Basuki, saat ini pemerintah fokus pada pembangunan hunian sementara bagi para korban. 

Pemerintah menargetkan pembangunan hunian sementara selesai dalam dua bulan. Hunian sementara akan dilengkapi dengan fasilitas seperti fasilitas mandi, cuci dan kakus hingga dapur. "Ini harus selesai dua bulan sambil kita nyusun masterplan untuk membangun yang baru," ungkapnya. (Dylan Aprialdo Rachman)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Lokasi Ini Dipertimbangkan Jadi Area Hunian Tetap Bagi Korban Gempa Sulteng"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×