Reporter: kompas.com | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,1 triliun untuk rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga di Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang rusak akibat gempa bumi. Namun, anggaran tersebut mungkin bertambah, tergantung dari hasil verifikasi di lapangan.
"Anggaran yang disalurkan ke masyarakat Lombok Rp 1,1 triliun. Tapi ini mungkin bertambah ya. Nah, berapa rupiah lagi yang dibutuhkan, tergantung nanti hasil dari verifikasi," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (15/10).
Berdasarkan data BNPB, tercatat 83.392 unit rumah rusak, di mana 32.129 unit rumah sudah diverifikasi. Dari total rumah rusak yang sudah terverifikasi itu, ada 16.231 unit rumah rusak berat, sedangkan sisanya rusak sedang dan rusak ringan. Jumlah rumah rusak ini masih dapat bertambah mengingat proses pendataan masih berlangsung.
Willem mengatakan, Presiden Jokowi sudah menginstruksikan agar pencairan dana itu dipercepat. Pihaknya juga sudah memangkas mata rantai pencairan agar warga dapat segera memperbaiki rumahnya.
"Tadi dalam rapat, Presiden melihat lambat pelaksanaannya (pencairan dana). Oleh karena itu, harus disederhanakan prosedurnya. Tapi tetap memperhatikan akuntabilitas dan itu sudah dilaksanakan," ujar Willem.
Ketika ditanya sumber dana Rp 1,1 triliun, Willem menegaskan bahwa dana itu baru berasal dari anggaran dana cadangan penanggulangan bencana Kementerian Keuangan. Belum dari bantuan masyarakat dan negara donatur.
"Kita belum bicara bantuan dari luar ya. Kita baru uang negara. Itu APBN. Bantuan- bantuan yang lain nanti kita lihat, apakah untuk rehabilitasi dan rekonstruksi, mau dipakai di Sulteng atau NTB," ujar Willem. (Fabian Januarius Kuwado)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rehabilitasi Lombok, Pemerintah Siapkan Dana Segar Rp 1,1 triliun"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News