Reporter: Umi Kulsum | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agama (Kemnag) mendapatkan tawaran pendanaan dari World Bank untuk pengembangan pendidikan khususnya lembaga pendidikan madrasah di Indonesia.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyambut baik tawaran tersebut. Sebab, Kemnag memerlukan dukungan bantuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan agar lebih baik. Namun, karena cakupan kerja Kemnag adalah berskala nasional, pada tahap awal diperlukan pilot project. Hal itu dimaksudkan untuk melihat apakah program yang dijalankan bisa diterapkan secara nasional.
“Dalam pikiran kami, setiap program ada plus minus dari alternatif yang ada. Program ini sangat besar akan lebih memudahkan dengan adanya pilot project,” tegas Lukman dikutip dalam siaran pers, Selasa (4/12).
Lebih lanjut, menurutnya, program besar ini dibutuhkan oleh Kemnag. Apabila ada yang belum dijadikan piloting maka perlu dilakukan. Hal ini agar belajar dari konsep yang dirancang, apakah ini sesuai di lapangan.
"Akan lebih baik jika ada contoh terlebih dahulu semua program pada tempat yang berbeda. Agar kita bisa belajar secara konkret,” sambungnya.
Selain itu, Kemnag juga harus berkomunikasi dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) dan Kementerian Keuangan (Kemkeu). Menurut Lukman, akan lebih baik jika semua tawaran bantuan dan program yang direncanakan disampaikan dalam tulisan singkat, mendalam dan dalam waktu cepat akan ditentukan pilihan yang terbaik.
Country Director for Indonesia World Bank Rodrigo Chaves meyampaikan, akan membantu Kemnag dalam meningkatkan program-program pendidikan madrasah di Indonesia. Sebelumnya, World Bank juga sudah membantu beberapa program pengembangan pendidikan di Yogyakarta dan Jawa Timur. Rodrigo bilang, dengan rencana bantuan dana pendidikan harus dilakukan dengan berhati-hati.
“Betul kata Bapak Menteri Agama, diperlukan adanya pilot project, lalu mulai pendanaan ini dengan step by step,” kata Rodrigo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News