kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemkop UKM salurkan dana wirausaha pemula mahasiswa Bali


Minggu, 27 Mei 2018 / 16:43 WIB
Kemkop UKM salurkan dana wirausaha pemula mahasiswa Bali
ILUSTRASI. Kemenkop UMK minta Generasi Muda Ubah Pola Pikir jadi Wirausaha


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dorong lahirnya wirausaha pemula (WP), Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop UKM) beri dana WP kepada 20 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bali. Setiap mahasiswa mendapatkan dana Rp 13 juta per orang.

Mahasiswa ini terpilih melalui seleksi program Gerakan Mahasiswa Pengusaha (GMP) untuk mendapatkan dana WP yang diselenggarakan Kementerian Koperasi dan UKM di 59 perguruan tinggi di tanah air baru-baru ini. Ada 190 mahasiswa dari 59 perguruan tinggi tersebut berhasil lolos seleksi sebagai penerima dana Wirausaha Pemula.

GMP menggandeng perguruan tinggi dari 9 Provinsi, yaitu Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI. Yogyakarta, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan.

Program ini diharapkan dapat menghasilkan mahasiswa - mahasiswa calon wirausahawan andal yang telah merintis bisnis, antara lain kerajinan batu alam, pengolahan makanan, fashion (baju tradisional bali) dan kerajinan lainnya.

"Melalui program WP diharapkan mereka bisa mengembangkan usahanya dan setelah lulus kuliah tidak bingung mencari kerja. Selain itu, agar dilakukan pengembangan usahanya dengan cara melakukan inovasi-inovasi sesuai selera pasar," kata Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga dalam keterangan tertulis, Minggu (27/5).

Salah satu peserta WP, I Gede Indra Mahendra, mahasiswa Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali memang baru merintis usaha kerajinan tangan siluet belum sampai satu tahun, namun ia melihat bisnis yang dijalankan mempunyai potensi pasar yang luas dan terus berkembang.

Untuk membuat membuat siluet, Indra menggunakan material sisa bangunan, seperti triplek sebagai media untuk menuangkan sketsa dari siluet yang akan dibuatnya

"Saya mengumpulkan triplek dari sisa proyek-proyek bangunan yang saya pakai sebagai wadah untuk menggambar desain atau sketsa siluet yang akan saya buat," kata Indra.

Proses kerja menghasilkan satu siluete cukup lama hingga 7 jam, karena membutuhkan detail. Media triplek yang sudah digambar dengan sketsa kemudian diarsir dengan alat solder sehingga menghasikan efek siluet. Bagus tidaknya siluet yang dihasilkannya tergantung dari proses solder.

Selama ini, Indra bekerja dengan alat solder yang masih belum canggih. "Sekarang ada alat solder yang semakin canggih, bisa membuat siluet dengan kualitas lebih baik,” ujarnya.

Indra akan menggunakan dana WP untuk membeli alat solder guna meningkatkan kualitas produk. Saat ini, Indra mendapatkan order rata-rata 25 siluet per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×