kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,96   -11,56   -1.24%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemkominfo cabut stempel disinformasi untuk obat Chloroquine bagi virus corona


Sabtu, 21 Maret 2020 / 11:45 WIB
Kemkominfo cabut stempel disinformasi untuk obat Chloroquine bagi virus corona
ILUSTRASI. Ilustrasi petugas kesehatan yang menangani virus corona di Indonesia


Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mencabut stempel "Disinformasi" terkait laporan yang diklarifikasi pada (15/3) lalu, yang menyebut bahwa Klorokuin dapat menyembuhkan Covid-19. 

Pasalnya, Kementerian Kominfo telah mendapat informasi terbaru pada (16/3) yang menyatakan bahwa Klorokuin (Chloroquine) direkomendasikan untuk menjadi bagian dalam proses penyembuhan Covid-19. 

Obat tersebut telah melewati uji klinis terhadap 100 pasien di 10 rumah sakit di China sebagaimana dihimpun KompasTekno dari laman resmi kominfo.go.id, Sabtu (21/3). 

Baca Juga: Penjualan gerai jamu melonjak berlipat kali imbas corona

Baca Juga: Gara-gara corona, perputaran uang Lebaran bisa turun 30%

Pencabutan status disinformasi ini menyusul pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebutkan bahwa pemerintah sudah menyiapkan dua obat yang diyakini ampuh untuk menyembuhkan pasien Covid-19, yaitu Avigan dan Klorokuin. 

Obat Avigan telah didatangkan sebanyak 5.000 butir. Pemerintah juga tengah memesan 2 juta butir obat tersebut. Sementara itu, obat klorokuin sudah disiapkan sebanyak 3 juta butir. 

"Obat ini sudah dicoba oleh satu, dua, tiga negara, dan memberikan kesembuhan," kata Presiden Jokowi lewat siaran live streaming di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (20/3). 




TERBARU

[X]
×