kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemkominfo cabut stempel disinformasi untuk obat Chloroquine bagi virus corona


Sabtu, 21 Maret 2020 / 11:45 WIB
Kemkominfo cabut stempel disinformasi untuk obat Chloroquine bagi virus corona
ILUSTRASI. Ilustrasi petugas kesehatan yang menangani virus corona di Indonesia


Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari

Sebelumnya, pada Senin (9/3/) lalu, sempat beredar pesan suara WhatsApp yang berisi informasi terkait obat anti-malaria chloroquine phosphate, yang diklaim dapat menyembuhkan virus corona. 

Tidak hanya penjelasan melalui pesan suara, informasi juga dilengkapi dengan foto sekotak tablet chloroquine phosphate. 

Oknum penyebar pesan suara tersebut juga mengatakan bahwa para dokter merekomendasikan untuk mengonsumsi 500 mg chloroquine phosphate selama delapan hari, dan mengklaim dapat menjadi obat virus corona. 

"Chloroquine mampu melawan dan mengalahkan virus corona. Bergegaslah ke apotek dan dapatkan chloroquine, karena tidak ada yang tahu kapan ada orang yang terkontaminasi virus corona," ujar oknum itu. 

Baca Juga: Ini daftar lokasi laboratorium pemeriksaan virus corona

Ia menjelaskan, pengobatan harus delapan hari dengan mengonsumsi 500 mg chloroquine dan pasien akan sepenuhnya sembuh dari infeksi virus corona. 

Pesan itu pun sempat dibantah oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengungkapkan bahwa narasi tersebut dinilai menyesatkan. Chloroquine masih digunakan di Afrika Selatan, tetapi tidak direkomendasikan sebagai pengobatan utama untuk malaria, karena resistensi yang tinggi. (Conney Stephanie)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kominfo Cabut Stempel "Disinformasi" Obat Chloroquine untuk Virus Corona".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×