kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Gara-gara corona, perputaran uang Lebaran bisa turun 30%


Sabtu, 21 Maret 2020 / 07:40 WIB
Gara-gara corona, perputaran uang Lebaran bisa turun 30%


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lebaran tahun ini bisa jadi kurang meriah jika dibandingkan dengan tahun lalu jika penyebaran virus corona belum bisa diatasi. Pasalnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperpanjang status darurat bencana wabah virus corona di Indonesia hingga 29 Mei 2020, atau melewati masa Idul Fitri pada tanggal 24 Mei 2020.

Jika ada pembatasan perjalanan dan status darurat, ada kemungkinan terjadi penurunan arus mudik dan perputaran uang. Dengan adanya perpanjangan status darurat ini, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara memproyeksikan, jumlah pemudik di tahun ini akan turun tajam.

Baca Juga: Gubernur DKI minta perkantoran tutup selama 14 hari sejak 20 Maret

"Jumlah pemudik diperkirakan akan menurun cukup tajam, selain karena virus corona, ada kekhawatiran gejolak ekonomi menekan daya beli. Beberapa perusahaan dalam kondisi cashflow yang terimbas corona, dikhawatirkan mengurangi jatah THR. Itu konsekuensi dari efisiensi," ujar Bhima kepada Kontan.co.id, Jumat (20/3).

Di sisi lain, Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Jalan dan Perkeretaapian, pada tahun 2019 lalu melakukan Survei Potensi Pemudik Angkutan Lebaran Tahun 2019 di wilayah Jabodetabek.

Hasilnya, diprediksi bahwa populasi yang melakukan mudik pada tahun 2019 di wilayah Jabodetabek ada sebanyak 3,5 juta rumah tangga, dengan total populasi pemudik sebanyak 14,9 juta orang atau 44,1% dari total penduduk Jabodetabek tahun 2018 sebanyak 33,76 juta orang.

Baca Juga: Gubernur DKI Anies Baswedan tetapkan Jakarta tanggap darurat bencana corona

Di dalam survei tersebut, diperkirakan sekitar 20,9% pemudik menghabiskan dana di lokasi mudik dengan kisaran Rp 500.000-Rp 1.500.000 dan 20,1% menghabiskan dana sekitar Rp 1.500.000-Rp 2.500.000.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×