Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah tumbuh 5,17% di semester pertama tahun ini, ekonomi Indonesia diperkirakan masih akan tumbuh di atas 5% di kuartal kedua dan ketiga tahun ini. Sehingga, sepanjang 2018, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,2%.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemkeu) Suahasil Nazara memperkiran, pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga tahun ini masih akan ada di atas 5%, tetapi lebih rendah dari kuartal kedua yang sebesar 5,27%.
"Kuartal III perkiraannya 5,13% hingga 5,25%, dan kuartal IV 5,2%. Jadi keseluruhan tahun tetap 5,2%," kata Suahasil, Jumat (21/9).
Lebih lanjut menurutnya, kunci pertumbuhan tetap pada konsumsi rumah tangga yang tumbuh di atas 5,1%. Sementara investasi diperkirakan mencapai 7%. Sedangkan ekspor, diharapkan lebih kompetitif karena pengaruh pelemahan nilai tukar rupiah sehingga diperkirakan bisa tumbuh 7%-8%.
Untuk impor, Suahasil bilang pertumbuhannya akan melambat menjadi 10%, setelah tumbuh tinggi mencapai 15% di kuartal kedua. "Dengan rupiah yang lebih lemah tentu harga barang impor akan lebih mahal dan kami lihat ada tren penurunan impornya, di samping kebijakan pemerintah mereview infrastruktur," tambah Suahasil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News