kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Kemkes: Kejadian ikutan pasca vaksinasi Covid-19 tak bersifat serius


Selasa, 02 Februari 2021 / 14:37 WIB
Kemkes: Kejadian ikutan pasca vaksinasi Covid-19 tak bersifat serius
ILUSTRASI. Hasil pantuan Kementerian Kesehatan, kejadian ikutan pasca vaksinasi Covid-19 tak bersifat serius.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Vaksin Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebut, Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) telah memantau KIPI vaksin virus corona (Covid-19).

Hal itu melihat dari kasus yang terjadi setelah vaksinasi corona dilakukan kepada tenaga kesehatan. Hingga saat ini dipastikan tidak ada KIPI yang bersifat serius terkait vaksin Covid-19.

"Berdasarkan laporan dari komisi nasional kejadian ikutan pasca imunusiasi hingga saat ini semua reaksi masih bersifat ringan dan tidak ada yang serius," ujar Siti saat menyaksikan kedatangan vaksin Sinovac tahap keempat di Bandara Soekarno Hatta, Selasa (2/2).

Baca Juga: Biofarma selesaikan produksi vaksin corona gelombang pertama pekan depan

Hingga saat ini telah terdapat 500.000 nakes yang divaksinasi. Target 1,5 juta nakes diyakini akan mampu dicapai pada akhir Februari mendatang.

Setelah nakes, target berikutnya adalah tenaga layanan publik sebanyak 17,4 juta orang. Total target vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity di Indonesia sebanyak 181,5 juta orang.

"Vaksinasi sangat penting dan memiliki manfaat yang jauh lebih besar dibandingkan risikonya," terang Siti.

Siti bilang, ketika kekebalan kelompok terhadap Covid-19 telah terbentuk maka anggota masyarakat yang tidak bisa menerima vaksin akan dapat terlindungi. Oleh karena upaya vaksinasi terus digenjot oleh pemerintah.

Selain vaksinasi, langkah lain yang harus dilakukan adalah disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Gerakan 3M atau mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak diyakini efektif dalam mencegah penularan Covid-19.

Selanjutnya: Kemenkes: Sebanyak 500.000 tenaga kesehatan sudah divaksinasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×