kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.880   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

Kemhub masih menunggu jawaban pemerintah Ethiopia


Rabu, 13 Maret 2019 / 19:12 WIB
Kemhub masih menunggu jawaban pemerintah Ethiopia


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca kecelakaan pesawat Boeing 737 Max 8 yang diterbangkan maskapai Ethiopian Airlines, pemerintah Indonesia lewat Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemhub) menyatakan siap membantu Pemerintah Ethiopia untuk melakukan investigasi terhadap kecelakaan tersebut.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemhub Polana B Pramesti mengatakan pihaknya telah mengirim surat resmi ke Pemerintah Ethiopia. “Kami siap mendukung dengan pengalaman yang sama dengan adanya kejadian Boeing 737 Max 8 PK-LQP,” katanya, Rabu (13/3).

Menurut Polana, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mengirim investigator baik dari Kemhub maupun KNKT ke Ethiopia. “Masih menunggu jawaban pemerintah Ethiopia,” jelasnya.

Sebelumnya pesawat Boeing 737 Max 8 yang diterbangkan maskapai Lion Air juga mengalami insiden sama di Karawang pada 29 Oktober 2018 lalu. Pesawat Lion Air dengan kode registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 Jakarta – Pangkalpinang membawa 189 penumpang.

Sementara itu Pesawat Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan ET-302 jatuh sekitar 50 kilometer dari ibukota Ethiopia, Addis Ababa pada 10 Maret 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×