kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Kemhub beri penghargaan petugas ATC Palu, Antonius Gunawan Agung


Kamis, 04 Oktober 2018 / 12:32 WIB
Kemhub beri penghargaan petugas ATC Palu, Antonius Gunawan Agung
ILUSTRASI. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi


Reporter: Abdul Basith | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) memberikan penghargaan bagi petugas Air Traffic Control (ATC) yang menjadi korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Kemhub memberikan penghargaan Adi Karya Dirgantara kepada Antonius Gunawan Agung. Agung menjadi korban gempa pasca membantu pesawat Batik Air lepas landas.

"Agung melampaui tugas yang diemban sehingga menyelamatkan nyawa ratusan orang di pesawat Batik yang saat bersamaan telah take off," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kamis, (4/10).

Saat itu gempa telah melanda Palu dengan kekuatan yang tinggi. Namun, sebagai petugas ATC, Agung bersikeras untuk membantu lepas landasnya pesawat.

Sebelumnya terdapat dua petugas yang mengawasi penerbangan saat itu. Keputusan Agung tersebut diakui melihat tanggung jawab petugas ATC.

"Karena pelayanannya adalah sebelum pesawat airborne ATC masih bertanggung jawab," terang Direktur Utama Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia Novie Riyanto.

Pujian terhadap Agung juga disampaikan oleh pilot yang menerbangkan pesawat Batik Air tersebut. Pilot Batik Air, Capt Ricosetta Mafellajuga menceritakan kondisi penerbangan yang dibantu oleh Agung saat itu.

Setelah lepas landas, Rico mengaku kehilangan kontak dengan petugas ATC. "Saya panggil tidak ada jawaban, tiap 1.000 kaki sampai ketinggian 13.000 kaki," jelas Rico.

Rico bilang waktu proses penerbangan yang tepat membuat penerbangan berlangsung selamat. Pasalnya bila ada keterlambatan sedikit akan membahayakan pesawat karena ada pergerakan tanah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×