Reporter: Petrus Dabu | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Hasil evaluasi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sejauh ini menyatakan 14 dari 24 paket jalan tol layak untuk diteruskan. Memang, evaluasi terhadap pengusahaan 24 paket tol yang terbengkelai masih berlangsung sampai saat ini.
Direktorat Jenderal Bina Marga Djoko Murjanto mengemukakan hasil evaluasi secara keseluruhan akan disampaikan, Rabu pekan depan." Sisa 10 tol itu nanti pada 22 Desember kita umumkan mana yang bisa dan tidak," ujarnya, Selasa (14/12).
Adapun, paket tol yang lolos evaluasi yaitu paket tol Cikampek-Palimanan, dan Semarang-Pejagan sampai ke Pemalang. Sedangkan yang belum lolos seperti Semarang-Solo, dan Semarang-Batang.
Evaluasi terhadap 24 paket tol ini dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 06/PRT/M/2010. Permen ini memberikan kesempatan kepada Kementrian PU untuk mengevaluasi paket-paket tol yang belum berjalan.
"Sejak Juni, menteri PU menugaskan Badan Pengatur Jalan Tol bersama Dirjen Bina Marga, membentuk tim untuk melakukan evaluasi,"terang Djoko.
Evaluasi dilakukan terhadap tiga hal. Pertama, feasibilitas proyek. Kedua, kemampuan keuangan investor. Setelah kedua hal itu dinyatakan layak, maka langkah ketiga memberi kesempatan kepada invesotor untuk melakukan perubahan-perubahan mitra strategis. "Setelah selesai itu, baru kita nyatakan dia ini bisa terus atau tidak,"ujarnya.
Lanjutnya, 24 paket jalan tol yang dievaluasi sebetulnya sudah dilelang sejak 1996 hingga 2005, tetapi semuanya tidak berjalan.
Kepala Badan Pengaturan Jalan Tol (BPJT) yang dihubungi KONTAN, belum bersedia memberikan keterangan terkait hasil evaluasi 24 ruas jalan tol tersebut. "Nanti saja, karena memang belum ada laporan terbaru," ujarnya melalui pesan singkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News