kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.913.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.250   24,00   0,15%
  • IDX 6.848   -67,03   -0,97%
  • KOMPAS100 996   -11,76   -1,17%
  • LQ45 761   -9,36   -1,22%
  • ISSI 225   -2,43   -1,07%
  • IDX30 392   -4,55   -1,15%
  • IDXHIDIV20 455   -3,72   -0,81%
  • IDX80 112   -1,33   -1,18%
  • IDXV30 113   -0,88   -0,78%
  • IDXQ30 127   -1,11   -0,87%

Kementerian PUPR sebut telah terima usul pengusaha terkait FLPP


Kamis, 23 Januari 2020 / 17:56 WIB
Kementerian PUPR sebut telah terima usul pengusaha terkait FLPP
ILUSTRASI. Kementerian PUPR sebut telah terima usul pengusaha terkait FLPP. KONTAN/Baihaki/6/12/2019


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo

Usulan tersebut yakni, adanya pengalihan dari dana bantuan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) dan subsidi bantuan uang muka (SBUM) menjadi mekanisme subsidi selisih bunga (SSB) untuk tahun 2020.

Baca Juga: Kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Properti (FLPP) kurang, apa kata pengusaha?

Kedua, dana APBD yang mengendap bisa menjadi alternatif pembiayaan yang bisa dikembangkan.  Ketiga, adalah optimalisasi peranan BPJS Ketenagakerjaan dan SMF untuk perumahan, mengingat penyalurannya masih sedikit. Keempat, merelokasi sebagian APBN 2020 untuk subsidi LPG yang dianggap tidak tepat sasaran.

Tak hanya itu, Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Totok Lusida juga mengusulkan agar pengkategorian konsumen menjadi 2 bagian, dimana yang berpenghasilan kurang dari Rp 4 juta disalurkan anggaran Rp 1 triliun dengan bunga 5% selama 20 tahun sehingga dapat mencakup 8.888 unit rumah. 

Sementara, untuk konsumen berpenghasilan antara Rp 4 juta sampai Rp 5 juta disalurkan anggaran sebesar Rp 10 triliun dengan bunga 8% selama 20 tahun sehingga bisa mencakup 141.300 unit rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×