Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - DEPOK. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengakui akan ada beberapa proyek strategis nasional (PSN) pembangunan jalan tol yang tak akan rampung pada 2024.
, mengatakan ini terjadi karena pembangunannya mengalami sejumlah kendala salah satunya adalah pembebasan lahan yang belum beres.
"Masalah utamanya adalah pembebasan lahan, jadi yang tadinya kita ditargekan misalnya selesai dua tahun otomatis mundur," kata Triono usai Peresmian Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor, di Depok, Senin (8/1).
Baca Juga: Begini Progres Pembangunan IKN Hingga Akhir 2023
Untuk itu, beberapa proyek yang mengalami kendala ini akan di drop dari status PSN atau targetnya dimundurkan menjadi lebih dari 2024.
"Tol Serang Panimbang misalnya itu tadinya kita targetkan 2024 tapi karena memang ada masalah lahan, pembiayaan dan sebagainya, maka kita geser ke 2025," jelas Triono.
Asal tahu saja, realisasi PSN seharusnya rampung seluruhnya pada semester I tahun ini. Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga pada akhir tahun lalu mengatakan ada sejumlah proyek pembangunan jalan tol yang dihentikan dalam proyek strategis nasional (PSN).
Beberapa proyek yang akan dihentikan antara lain pelabuhan New Ambon, kemudian terkait kawasan industri di Tanggamus.
Baca Juga: Mengintip Realisasi Belanja Pertahanan RI Jelang Debat Capres
Kemudian beberapa kawasan proyek PU, antara lain Air Baku di Provinsi Bali, Tol Rantau Prapat Kisaran, Langsa-Lhoksumauwe, Lhokseumawe-Sigli, Tol Dumai Sigambar, Rantau Prapat, Muara Enim, SPAM Juanda, SPAM Jatigede dan SPAM Kamijoro.
"Proyek yang dihentikan karena memang belum mulai dan belum ada dikeluarkan APBN. Antara lain, ," ujar Airlangga. Di sisi lain, saat ini pemerintah sudah menyelesaikan 170 PSN dengan nilai investasi Rp 1.299,41 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News