Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat kedua calon presiden pada Minggu (7/1). Debat kali ini mengangkat tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Dalam konteks terkini, bagaimana perkembangan kebijakan pertahanan Indonesia? Realisasi anggaran belanja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 70,9 triliun yang berasal dari Anggaran pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Realisasi belanja kementerian yang dipimpin Prabowo Subianto ini tertinggi kedua setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Baca Juga: Kementerian Pertahanan Habiskan Rp 70,9 Triliun untuk Alutsista Sepanjang 2023
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, anggaran itu digunakan untuk belanja modal kementerian. Misalnya untuk modernisasi alat utama sistem senjata Tentara Nasional Indonesia (alutsista TNI) dan non-alutsista, hingga sarana serta prasarana pertahanan.
Adapun belanja Kemenhan ini juga meningkat 36% dibandingkan dengan total belanja pada tahun 2022 yang sebesar Rp 52,1 triliun.
Ia memerinci, belanja Kemenhan di antaranya untuk meningkatkan pengadaan alat apung, kapal perang, kapal angkatan laut, kapal selam, pesawat udara dan rudal, serta kendaraan tempur/kendaraan teknis.
Sebelumnya, pemerintah juga memutuskan menambahkan anggaran untuk pertahanan khususnya belanja alutsista tahun 2024. Tambahan anggaran yang dimaksud berasal dari pinjaman luar negeri.
Baca Juga: Ekonom Minta Pemerintah Hati-hati Memesan 24 Unit Pesawat Tempur F-15EX dari AS
Keputusan itu diambil dalam rapat internal yang digelar di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Selasa 28 November 2023. Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai belanja alutsista dan pinjaman luar negeri.
Usai rapat, Sri Mulyani mengatakan, ada perubahan alokasi anggaran Kemenhan, terutama untuk anggaran belanja alutsista yang bersumber dari pinjaman luar negeri berupa tambahan alokasi anggaran menjadi US$ 25 miliar
Sri Mulyani menjelaskan, sebelumnya Presiden Joko Widodo telah menyetujui anggaran belanja alutsista US$ 20,75 miliar untuk periode 2020 hingga 2024. Lalu, alokasi dinaikkan menjadi US$ 25 miliar.
Baca Juga: Kemenkeu Catat Realisasi Belanja Barang dan Bantuan Sosial Menurun pada September
Menurut Menkeu, penambahan masih sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) sektor pertahanan hingga tahun 2034. Ia mengatakan, rencana belanja alutsista dari pinjaman luar negeri sesuai tiga renstra hingga 2034 mencapai US$ 55 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News