kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian PUPR rampungkan preservasi jalan Lubuk Selasih-Surian sepanjang 62,8 km


Kamis, 31 Januari 2019 / 21:37 WIB
 Kementerian PUPR rampungkan preservasi jalan Lubuk Selasih-Surian sepanjang 62,8 km


Reporter: Lita Febriani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan preservasi jalan dilakukan pada ruas jalan Lubuk Selasih-Surian sepanjang 62,58 km yang merupakan jalan lintas tengah Sumatra  yang menghubungkan Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) dengan Jambi.

Preservasi dilakukan melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Pekerjaan dengan anggaran tahun 2018 sebesar Rp 35,72 miliar. Preservasi meliputi pengaspalan jalan, penanganan longsoran, dan pemeliharaan rutin jembatan sepanjang 78,5 meter di ruas tersebut.

Konstruksi dilakukan oleh kontraktor swasta nasional PT Tri Jaya Putra dan konsultan pengawas PT Wahana Mitra Amerta, PT HI-WAY Indotek Konsultan, KSO.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kemampuan pendanaan pemerintah sangat terbatas melalui APBN untuk membiayai pembangunan infrastruktur secara utuh, oleh karena itu diperlukan berbagai inovasi pembiayaan.

“Kementerian PUPR memanfaatkan secara optimal potensi alternatif pembiayaan seperti SBSN untuk mengurangi kesenjangan antara kebutuhan dengan kemampuan pembiayaan APBN dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur,” jelas Menteri Basuki beberapa waktu lalu dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (31/1).

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan pendanaan kegiatan preservasi Jalan Lubuk Selasih-Surian menggunakan dana dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk sebagai salah satu inovasi pembiayaan pembangunan infrastruktur.

Pemanfaatan dana SBSN difokuskan bagi peningkatan kemantapan jalan lintas utama dalam rangka penguatan daya saing bangsa dan mendukung Sistem Logistik Nasional.

“SBSN diprioritaskan pada ruas yang sudah berfungsi dan bisa memacu percepatan konektivitas jalan yang sudah ada sekaligus juga mempercepat atau mengurangi waktu tempuh pada jalan lintas utama,” terang Sugiyartanto.

Jalur tersebut ada di sebagian lintas timur Jambi, lintas selatan Kalimantan, lintas barat Sulawesi dan lintas utara Jawa non-tol.

Tahun 2018 anggaran preservasi jalan sepanjang 47.000 km dengan anggaran sebesar Rp 19,98 triliun atau 43% dari total anggaran Direktorat Jenderal Bina Marga Rp 45,77 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×