kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tingkatkan kunjungan wisatawan, Kementerian PUPR percantik KSPN Labuan Bajo


Minggu, 27 Januari 2019 / 19:36 WIB
Tingkatkan kunjungan wisatawan, Kementerian PUPR percantik KSPN Labuan Bajo


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo dikembangkan Pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara yang ditargetkan sebanyak 20 juta orang di 2019. Sektor pariwisata diharapkan menjadi sektor andalan untuk mendatangkan devisa, membuka lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.

Guna capai tujuan tersebut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun sejumlah infrastruktur untuk pengembangan KSPN Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Labuan Bajo kini lebih tertata rapi dan siap menjadi salah satu destinasi wisata selain Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Pulau Tidar.

“Pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur yang telah disusun oleh Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah,” jelas Basuki dalam siaran persnya, Sabtu (26/1).

Tahun 2017 hingga 2018, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya telah membelanjakan anggaran sebesar Rp 40,35 miliar untuk penataan kawasan di 4 lokasi yakni Kampung Ujung, Kampung Air, Kampung Tengah dan Pulau Komodo.

Lingkup pekerjaan yang dilakukan diantaranya yakni pembangunan pusat wisata kuliner Kampung Ujung, pembangunan jalan lingkungan di Kampung Tengah, Pedestrian Jalan Soekarno Hatta, dan penerangan jalan umum, dan embangunan Jembatan di Promenade Kampung Air.

Selain fasilitas tersebut, Kementerian PUPR juga membangun gerbang, sculpture Komodo, bangunan ticketing, shelter pengunjung, toilet dan signage. Kemudian jaringan air bersih ke pelabuhan, pekerjaan sanitasi berupa pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan kapasitas 170 m3 per hari.

Basuki berharap, semakin baiknya fasilitas di Labuan Bajo bisa mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan. Labuan Bajo yang berada di Pulau Flores itu, merupakan gerbang bagi wisatawan yang ingin meneruskan wisatanya ke Pulau Komodo atau Rinca, untuk melihat habitat asli komodo.

Penataan kawasan wisata Labuan Bajo mendapat apresiasi positif dari masyarakat setempat, terutama para pedagang yang ingin segera pindah ke kawasan wisata kuliner Kampung Ujung yang telah selesai direnovasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×