kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian PUPR: Penyerapan FLPP mencapai 54.000 unit hingga Agustus


Minggu, 01 September 2019 / 21:06 WIB
Kementerian PUPR: Penyerapan FLPP mencapai 54.000 unit hingga Agustus
ILUSTRASI. Target penyerapan FLPP tahun 2019 sebanyak 68.000 dengan anggaran sebesar Rp 7,1 triliun.


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan serapan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) sebanyak 54.000 unit senilai Rp 5,2 triliun sejak awal tahun hingga Agustus 2019.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Heri Eko Purwanto mengatakan, target penyerapan FLPP tahun 2019 sebanyak 68.000 dengan anggaran sebesar Rp 7,1 triliun.

Ia mengatakan, terbitnya Keputusan Menteri PUPR nomor 535/KPTS/M/2019 tentang batasan Harga Jual Rumah Bersubsidi yang diteken Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada 18 Juni 2019, sementara belum berdampak pada kenaikan harga rumah subsidi.

Baca Juga: Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran KPR tumbuh 12,79% di kuartal II

"Sementara ini belum berefek, karena layanan KPR subsidi diutamakan ke yang akad kreditnya masih gunakan harga jual 2018," ujar Eko kepada Kontan.co.id, Minggu (1/9).

Lebih lanjut, meski penyerapan FLPP telah mencapai 80 persen dari target tahun ini, Kementerian PUPR mengusulkan agar kuota FLPP tahun ini ditambah menjadi 150.000 unit. Namun, usulan itu masih belum direspon oleh Kementerian Keuangan.

Di samping itu, Eko mengatakan, Kementerian PUPR mengusulkan anggaran FLPP tahun depan meningkat menjadi Rp 9 triliun karena semakin banyaknya peminat rumah subsidi.

"(Usulan anggaran itu) Cukup untuk sekitar 100.000 unit," kata Eko ketika dihubungi, Jumat (30/8).

Direktur Konsumer Bank BRI Handayani mengatakan, BRI mendapatkan kuota KPR FLPP sebanyak 1.781 unit. Dari jumlah tersebut, sudah terealisasi sebanyak 1.353 unit dengan jumlah kurang lebih Rp 134 miliar.

Baca Juga: Kementerian PUPR dorong peningkatan kepemilikan rumah khususnya MBR

"BRI sedang meminta penambahan kuota lagi kurang lebih 1.000 unit karena banyaknya peminat dari ASN, TNI dan Polri," ujar Handayani ketika dihubungi, Minggu (1/9).

Lebih lanjut Ia bilang, tahun depan BRI tetap berkomitmen untuk menyalurkan KPR FLPP mengingat banyaknya kebutuhan akan rumah subsidi.

Bahkan, BRI meminta tambahan kuota lebih besar pada tahun depan. "BRI akan mengajukan kuota 5.000 tahun depan," ungkap dia.

Berdasarkan data Lembaga Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR sejak awal tahun hingga 30 Agustus 2019 total nilai realisasi anggaran FLPP sebanyak Rp 5,26 triliun dengan realisasi 54.774 unit.

Baca Juga: Hasil evaluasi KPR FLPP: Sebanyak 18 Bank mampu menyalurkan 50% lebih dari kuota

Sedangkan, pada 2018 total nilai realisasi anggaran FLPP sebanyak Rp 5,89 triliun dengan realisasi sebanyak 57.939 unit.

Jika dirinci lebih jauh, total nilai realisasi anggaran FLPP sejak 2010 hingga 30 Agustus 2019 sebanyak Rp 42,08 triliun dengan realisasi sebanyak 632.541 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×