Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan volume penjualan rumah terkontraksi 15,79% yoy. Sejalan dengan itu pertumbuhan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA) pada kuartal II-2019 hanya 12,79% yoy melambat dari 15,67% yoy di kuartal sebelumnya.
Selain itu, pencairan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahaan (FKPP) pada kuartal II-2019 tercatat Rp 1,69 triliun, lebih rendah dari kuartal I-2019 yang tercatat Rp 2,66 triliun.
Baca Juga: Perpres kendaraan listrik diterbitkan, simak jenis insentif fiskal yang ditawarkan
Secara akumulasi, penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada semester I-2019 mencapai Rp 4,35 triliun atau 61,3% dari target FLPP 2019 sebesar Rp 7,1 triliun.
Seperti yang diketahui, sebagian besar konsumen memanfaatkan fasilitas KPR untuk melakukan pembiayaan pembelian rumah.
Mengacu hasil survei BI, Kamis (15/8), mengindikasikan 74,32% konsumen menggunakan fasilitas KPR, 19,95% dengan tunai bertahap dan 6,64% secara tunai.
Baca Juga: Sepanjang kuartal II BI catat volume penjualan properti terkontraksi 15,79%
Sedangkan bagi pengembang, dana internal perusahaan masih menjadi sumber utama pembangunan properti residensial.
Pada kuartal II-2019 rata-rata penggunaan dana internal pengembang untuk pembangunan properti residensial sebesar 60,57%, pinjaman perbankan 27,54% dan pembayaran konsumen sebesar 9,8%. Berdasarkan komposisi dana internal, porsi terbesar berasal dari laba ditahan 58,9% dan modal disetor 37%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News