kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian PUPR dan Brunei Darussalam Bahas Potensi Kerjasama Infrastruktur di IKN


Jumat, 25 November 2022 / 13:20 WIB
Kementerian PUPR dan Brunei Darussalam Bahas Potensi Kerjasama Infrastruktur di IKN
Presiden Joko Widodo bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau pembangunan infrastruktur kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 25 Oktober 2022.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mohammad Zainal Fatah mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR sangat terbuka kepada Brunai Darussalam untuk menjajaki kerja sama.

Terutama kerja sama di sektor infrastruktur melalui skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) baik untuk proyek KPBU solicited (diprakarsai pemerintah) maupun unsolicited (tidak diprakarsai pemerintah). 

Salah satu kerja sama tersebut juga terbuka untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur yang mengedepankan inovasi teknologi baru terutama untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.  

“Sekarang kami sedang membangun IKN di Kalimantan. Kami sangat terbuka untuk menerima investor dari Brunai Darussalam untuk mendukung pembangunan IKN. Sekarang kami sedang siapkan basic infrastruktur yang ditargetkan selesai pada Semester I tahun 2023,” kata Zainal Fatah dalam keterangan resmi yang dikutip oleh Kontan.co.id, Jumat (25/11). 

Baca Juga: Bukan Rara, Luhut Terinspirasi Bikin Lembaga Pawang Hujan dari Pelaksanaan G20

Kementerian PUPR juga telah memulai pembangunan infrastruktur dasar di IKN sejak awal September 2022 lalu, di antaranya pembangunan jalan tol dan jalan nasional, penyediaan air baku, rumah untuk pekerja konstruksi IKN, serta penyiapan lahan siap bangun (land development). 

Pada kesempatan tersebut, Sekjen Zainal Fatah juga menawarkan proyek-proyek infrastruktur yang memiliki potensi investasi besar melalui skema KPBU.

Diantaranya 14 proyek yang tengah dalam persiapan senilai Rp 130 triliun untuk pembangunan hunian vertical Spuur Karawang.

Kemudian 16 proyek memasuki tahap transaksi senilai Rp 201,68 triliun di antaranya penyediaan infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Bendungan Bintang Bano di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan SPAM Regional Ir. H Djuanda. 

Baca Juga: Tekan Emisi, Indocement (INTP) Gencarkan Penggunaan Semen Hijau Ramah Lingkungan

“Ke depan bisa kita komunikasikan lebih intensif dengan Duta Besar tentang apa saja yang mungkin bisa kita kerjakan bersama. Kami akan mendorong dan kami berusaha menyediakan ekosistem yang lebih baik untuk investasi,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×