kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   24.000   1,01%
  • USD/IDR 16.580   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.125   73,58   0,91%
  • KOMPAS100 1.120   14,21   1,28%
  • LQ45 780   7,86   1,02%
  • ISSI 292   2,64   0,91%
  • IDX30 406   2,01   0,50%
  • IDXHIDIV20 454   0,57   0,13%
  • IDX80 123   1,36   1,12%
  • IDXV30 131   1,14   0,88%
  • IDXQ30 128   0,32   0,25%

Kementerian PU Lapor Progres 43 Jembatan Gantung Capai 81% per Oktober 2025


Kamis, 16 Oktober 2025 / 10:59 WIB
Kementerian PU Lapor Progres 43 Jembatan Gantung Capai 81% per Oktober 2025
ILUSTRASI. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mengakselerasi program infrastruktur kerakyatan untuk mendukung konektivitas di wilayah perdesaan. Pada tahun 2025, progres fisik pembangunan 43 jembatan gantung yang tersebar di berbagai daerah dilaporkan telah mencapai 81% per awal Oktober.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mengakselerasi program infrastruktur kerakyatan untuk mendukung konektivitas di wilayah perdesaan. Pada tahun 2025, progres fisik pembangunan 43 jembatan gantung yang tersebar di berbagai daerah dilaporkan telah mencapai 81% per awal Oktober.

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 246,36 miliar untuk program ini. Seluruh paket pekerjaan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025, guna membuka akses bagi lebih dari 300 ribu warga yang sebelumnya terisolasi.

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, pembangunan jembatan gantung menjadi solusi konkret bagi masyarakat yang selama ini menghadapi kesulitan akses transportasi akibat bentang alam seperti sungai atau jurang. Program ini dirancang untuk memberikan dampak langsung terhadap pergerakan ekonomi dan sosial warga.

Baca Juga: Dapat Tambahan Rp 47,64 triliun, Kementerian PU Kantongi Rp 118,5 Triliun di 2026

“Kehadiran jembatan gantung ini diharapkan memberikan dampak nyata dalam mempercepat aktivitas masyarakat, terutama dalam mendukung kegiatan ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik,” ujar Dody dalam keterangan resmi, Rabu (15/10/2025).

Dody menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari implementasi Strategi PU 608 untuk mendukung visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mendorong pemerataan pembangunan hingga ke pelosok. Dengan adanya jembatan, kesenjangan antarwilayah diharapkan dapat diperkecil.

“Petani dapat lebih mudah mengangkut hasil panen ke pasar, anak-anak bisa bersekolah tanpa harus menyeberangi sungai dengan rakit, dan masyarakat dapat mengakses layanan publik dengan lebih cepat,” tambah Dody.

Baca Juga: Kementerian PU akan Lelang 9 Proyek KPBU Senilai Rp 90 Triliun, Ini Daftarnya

Kementerian PU memastikan seluruh proses konstruksi memperhatikan aspek keselamatan dan kualitas, dengan desain yang disesuaikan kontur wilayah. Rata-rata jembatan dibangun dengan bentang antara 40-120 meter dan lebar sekitar 1,8 meter.

Melihat progres positif tahun ini, pemerintah telah menyiapkan kelanjutan program pada tahun 2026. Tak tanggung-tanggung, Kementerian PU telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 920 miliar untuk membangun 122 unit jembatan gantung baru yang lokasinya akan ditentukan melalui kajian teknis mendalam.

Baca Juga: Alokasikan Rp 630 miliar, Kementerian PU Bakal Bangun 63 Jembatan Gantung di 2026

Selanjutnya: Korea Selatan Optimistis Perundingan Tarif dengan AS Capai Kesepakatan

Menarik Dibaca: Cuma 2 Hari! Promo HokBen Hari Pangan Sedunia 2025, 2 Bento Cuma Rp 50.000-an/Orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×