Reporter: Dani Prasetya | Editor: Edy Can
JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PKU) akan merehabilitasi dan meningkatkan jaringan irigasi dan waduk pada 2012 mendatang. Kebijakan ini untuk membantu pencapaian target surplus beras sebesar 10 juta ton dalam waktu lima hingga sepuluh tahun mendatang.
Menteri PU Djoko Kirmanto mengatakan, anggaran pembangunan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi serta waduk tersebut mencapai Rp 16,213 triliun. Rinciannya, Kementerian PU akan membangun irigasi dan embung seluas 79.337 hektare dan jaringan rawa seluas 23.746 hektare. Perluasan areal irigasi ini untuk mendukung pembukaan sawah baru dari eks tanah telantar.
Kementerian PU juga berencana merehabilitasi jaringan irigasi seluas 425.563 hektare dan jaringan rawa 98.750 hektare, pelaksanaan pembangunan sembilan waduk dan 87 embung, rehabilitasi 24 waduk dan 62 embung, pembangunan air baku berkapasitas 14,76 m3/detik, serta rehabilitasi prasarana air baku 3,92 meter kubik per detik.
Kemudian, Kementerian PU itu juga menyusun program pembangunan prasarana pengendalian banjir 142,35 km dan pengembangan terpadu aliran Sungai Bengawan Solo, serta rehabilitasi OP sumber daya air untuk sentra produksi pertanian. "Penyusunan program itu jadi upaya kami capai surplus beras dalam waktu 5-10 tahun," ujar Djoko.
Anggota Komisi V DPR Lazarus menilai program sumber daya air yang alokasi anggarannya terus meningkat setiap tahunnya itu masih belum berdampak pada perbaikan penyediaan air bersih. Sebagai informasi, pada daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) 2010, program pengelolaan sumber daya air mendapat alokasi sebesar Rp 9,534 triliun yang kemudian meningkat pada DIPA 2011 menjadi Rp 12,648 triliun. Jumlah itupun diperkirakan meningkat karena program pengelolaan sumber daya air itu mendapat pagu indikatif sebesar Rp 16,213 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News