Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengusulkan tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 12,5 triliun untuk Hutama Karya agar bisa menyelesaikan proyek tol PT Waskita Karya Tbk.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban mengatakan bahwa pihaknya belum mengumumkan besaran PMN yang akan diberikan pemerintah di tahun depan, termasuk PMN untuk Hutama Karya.
Rio bilang, besaran PMN tersebut harus diteliti terlebih dan dibahas terlebih dahulu, sehingga dirinya belum dapat menjawab mengenai usulan PMN Hutama Karya yang bernilai jumbo tersebut. Terlebih saat ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tengah dibahas bersama DPR RI.
Baca Juga: Erick Thohir Ajukan PMN Rp 57,9 Triliun Untuk Modal BUMN di 2024
"Belum secara resmi disampaikan. Saya tahu bahwa ada berita seperti itu, karena at the end of the day segala PMN kan harus diteliti," ujar Rionald kepada awak media di Jakarta, Selasa (6/6).
Oleh karena itu, besaran PMN ke Hutama Karya tersebut belum tentu mempertimbangkan kebutuhan proyek tol Waskita Karya. "Hutama Karya kan punya kebutuhan sendiri untuk penyelesaian jalan tol trans sumatera," katanya.
Mengutip berita Kontan sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, saat ini posisi Waskita sedang dalam masa standstill dan melakukan negosiasi dengan para kreditur pemegang obligasi WSKT.
Baca Juga: Kementerian BUMN Usulkan Lagi PMN untuk Indonesia Re
Agar kondisi Waskita kembali sehat, BUMN akan mengajukan tambahan PMN untuk menyelesaikan pembangunan ruas tol Bogor-Ciawi-Sukabumi dan Kayu Agung-Palembang-Betung.
"Kami melakukan PMN untuk menyelesaikan beberapa ruas tol melalui Hutama Karya," ucap pria yang akrab dipanggil Tiko, Senin (5/6).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News