Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyatakan, sepanjang tahun lalu Kementerian BUMN telah mengantongi aset di 8.000 triliun yang berasal dari 143 perusahaan. Sementara untuk perolehan pendapatan tercatat di atas Rp 3.200 triliun, sedangkan laba sekitar Rp 200 triliun.
“Laba bersih sudah mencapai di atas Rp 200 triliun meskipun beberapa pihak masih mempertanyakannya tapi ini sudah diaudit. Dan benar laba sudah Rp 200 triliun,” kata Rini di kantornya, Jakarta, Minggu (5/5).
Dengan realisasi itu, Kementerian BUMN juga mengantongi nilai investasi sebesar Rp 480 triliun tahun 2018. Menurut Rini, pencapaian ini telah mendukung program pemerintah dalam mendorong perekonomian nasional.
Sementara kontribusi terhadap anggaran, pendapatan, belanja negara (APBN) mencapai Rp 240 triliun. Itu menunjukkan bahwa Kementerian BUMN telah berkontribusi besar terhadap penerimaan pajak, dividen maupun pendapatan negara bukan pajak (PNBP).
Berbagai program telah dilakukan oleh BUMN melalui program pangan dan solar murah, kemudian program padat karya secara tunai dan lainnya. Rini mengaku bahwa ini tugas panjang BUMN untuk menyejahterakan rakyat Indonesia.
“Badan usaha ini dibentuk untuk kemakmuran perekonomian dan kesejahteraan rakyat. Keluarga BUMN perlu berbangga hati karena telah berkontribusi secara nyata,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News