kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Kementerian BUMN Kaji PMN dan Pinjaman HImbara Langsung ke Proyek, Bukan Korporasi


Kamis, 31 Agustus 2023 / 22:03 WIB
Kementerian BUMN Kaji PMN dan Pinjaman HImbara Langsung ke Proyek, Bukan Korporasi
ILUSTRASI. Kementerian BUMN menyiapkan model pendanaan anyar menyusul persoalan keuangan sejumlah BUMN karya.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyiapkan model pendanaan anyar menyusul persoalan keuangan sejumlah BUMN karya. Lewat model ini, pendanaan dari bank-bank milik negara (Himbara) dan penyertaan modal negara (PMN) bakal langsung disalurkan ke proyek, bukan ke korporasi.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Himbara dalam tiga pekan terakhir untuk mendorong pendanaan model ini.

“Solusi yang ada hari ini, kita mengubah administrasinya bahwa (pendanaan) kita project based, bukan ke korporasi, dan kita coba merapikan struktur-struktur yang ada di korporasi, yang mangkrak tidak jalan kita coba rapikan,” kata Erick dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VI DPR RI pada Kamis (31/8).

Baca Juga: Kemenkeu Pastikan Pencairan PMN BUMN Tahun 2023 Tak Molor

Dia juga mendukung opsi pembentukan panitia kerja (panja) maupun panitia khusus (pansus) untuk mengurai persoalan yang membelit sejumlah BUMN karya belakangan ini. 

“Jadi saya setuju kalau Komisi VI mau bikin panja pansus buat para direksi atau GM, ayo kita dorong, dan saya siap copot mereka kalau mereka menyusahkan rakyat,” tutur Erick.

Sebelumnya, utang BUMN karya ke perbankan masih menjadi sorotan. Kompas.com memberitakan, nilai kredit perusahaan konstruksi pelat merah ke perbankan telah mencapai Rp 46,21 triliun.

Baca Juga: Tahun 2024, Kementerian PUPR Fokus Penyelesaian Pembangunan Infrastruktur Prioritas

Kontan.co.id mencatat, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menjadi salah satu BUMN karya yang mencatat utang. Menukil laporan keuangan perusahaan, total liabilitas WSKT berjumlah Rp 84,31 triliun per Juni 2023. Utang bank jangka panjang menyumbang Rp 46,2 triliun terhadap liabilitasnya. 

Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 27,6 triliun di antaranya berasal dan bank milik negara. Ini terbagi dua, yakni utang langsung dari induk perusahaan dan utang yang berasal dari entitas anak usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×