kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian BUMN Ajukan PMN Sebesar Rp 73,2 Triliun untuk 10 BUMN pada 2023


Selasa, 07 Juni 2022 / 17:31 WIB
Kementerian BUMN Ajukan PMN Sebesar Rp 73,2 Triliun untuk 10 BUMN pada 2023
ILUSTRASI. Kementerian BUMN Ajukan PMN Sebesar Rp 73,2 Triliun untuk 10 BUMN pada 2023


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 73,26 triliun kepada 10 perusahaan BUMN pada 2023. Nilai tersebut terdiri dari PMN tunai sebesar Rp 69,82 triliun dan PMN non tunai sebesar Rp 3,44 triliun.

Dalam paparan Kementerian BUMN dengan Komisi VI DPR, usulan PMN di bawah Wakil Menteri BUMN I mencapai Rp 18,44 triliun yang diberikan ke tiga perusahaan.

Itu terdiri dari PMN tunai Rp 15 triliun dan non tunai Rp 3,44 triliun. Sementara di bawah Wakil Menteri BUMN II diusulkan PMN tunai sebesar Rp 54,82 triliun kepada tujuh perusahaan. 

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, tujuh perusahaan yang diusulkan mendapatkan PMN tahun 2023 adalah Hutama Karya (HK), Injourney, IFG, PT Kereta Api Indonesia (KAI), Indonesia Re, Damnri dan AirNav Indonesia. Sementara BUMN yang diusulkan mendapatkan PMN tahun 2023 di bawah Menteri BUMN I adalah PLN, PT Len Industri (Depend ID), dan holding pangan ID Food. 

Baca Juga: Pemerintah Usulkan Suntikan Modal ke BUMN Rp 69,82 Triliun Tahun Depan

PMN yang diusulkan Kementerian BUMN kepada HK mencapai Rp 30,56 triliun. Ini ditujukan untuk penugasan pembangunan infrastruktur jalan tol Trans Sumatra (JTTS) yang terdiri dari OMN konstruksi tahap I dan tahap II. 

"Angka ini turun dari permohonan sebelumnya sebesar Rp 36,78 triliun karena optimasi pendanaan dari kerjasama Asset Recycling jalan tol dengan INA," jelas Kartika dalam rapat dengan DPR, Selasa (7/6).

Kedua, PMN kepada Injoyney disusulkan Rp 9,5 triliun untuk penguatan permodalan dalam rangka restrukturisasi, pengembangan infrastruktur pariwisata dan infrastruktur aviasi serta pembebasan lahan dan penyelesaian proyek KEK Mandalika. 

Ketiga, IFG diusulkan mendapatkan PMN Rp triliun untuk melaksanakan penugasan penjaminan KUR yang dijalankan Jamkrindo dan Askrindo. Ketujuh, PMN ke KAI diusulkan Rp 4,1 triliun dalam rangka memenuhi setoran modal porsi Indonesia untuk penambahan pembiayaan proyek KCJB. PMN dibutuhkan di tahun 2022 dan masih menunggu keputusan dari Komite KCJB sesuai Perpres 93/2021.

Baca Juga: Perkuat Bisnis di Filipina, Kalbe Farma (KLBF) Bentuk Perusahaan Patungan

Kelima, PMN ke Indonesia Re diusulkan Rp 3 triliun dalam rangka perbaikan tingkat kesehatan untuk mendapatkan rating internasional guna penguatan kapasitas bisnis perusahaan.

Keenam, Kementerian BUMN mengusulkan PMN Rp 870 miliar dalam rangka penugasan penyediaan armada untuk penugasan perintis, KSPN, armada bus listrik untuk perkotaan melalui buy the service dan meningkatkan kapasitas bisnis perusahaan. 

Ketujuh, Airnav diusulkan mendapat PMN Rp 790 miliar dalam rangka mencapai seamless air traffic management (ATM) di kawasan regional serta mendukung program strategis pemerintah.

Sementara Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mengatakan, PMN tunai diberikan ke PT PLN (Persero) sebesar Rp 10 triliun yang digunakan untuk pembangunan program kelistrikan. 

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Restrukturisasi Anak Usaha PT Waskita Karya Infrastruktur

Sementara Holding BUMN pertahanan atau Defend ID diusulkan PMN sebesar Rp 3 triliun yang diperuntukkan membangun fasilitas dan peningkatan kapasitas produksi radar, pesawat, kapal, amunisi, medium tank, kendaraan tempur dan modernisasi senjata. 

ID Food diajukan mendapatkan PMN tunai sebesar Rp 2 triliun untuk memperbaiki struktur permodalan.

Sementara PMN non tunai diajukan sebanyak Rp 3,44 triliun terdiri dari Defend ID Rp 838 miliar untuk memperkuat struktur permodalan dan perbaikan kinerja perusahaan dan untuk ID Food Rp 2,609 triliun untuk memperkuat struktur permodalan dan perbaikan kinerja perusahaan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×