Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) terus berupaya meningkatkan produksi nasional. Terbaru, PVTPP menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Luas Tambah Tanam (LTT) di Kabupaten Sukabumi untuk memacu itu.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebelumnya menegaskan bahwa peningkatan produksi melalui perluasan tanam dan program jangka panjang lainnya harus terus digenjot untuk mempercepat terwujudnya swasembada.
Plt. Sekjen Kementan, Ali Jamil, menambahkan bahwa seluruh lahan pertanian harus dioptimalkan, termasuk melalui pembentukan Brigade Pangan yang melibatkan anak muda sebagai penggerak peningkatan produksi. “Anak muda harus menjadi motor penggerak peningkatan produksi,” kata Ali Jamil dalam keterangannya dikutip Minggu (23/11/2025).
Ali Jamil menyebut berbagai program percepatan tanam telah menunjukkan hasil, seperti NTP yang mencapai 124,36 (tertinggi sepanjang sejarah), PDB pertanian naik menjadi 13,83%, dan ekspor melonjak 42,19%. Proyeksi BPS menunjukkan produksi beras 2025 bisa mencapai 34,77 juta ton dengan potensi surplus 4,15 juta ton.
Baca Juga: Mentan Copot Pejabat Kementan yang Sewakan 300 Hektar Lahan Negara
Namun, ia menekankan bahwa capaian tersebut harus terus dijaga dan diperluas demi mencapai swasembada sesuai arahan Presiden.
Sementara itu, Kepala Pusat PVTPP, Leli Nuryati, menegaskan bahwa pihaknya terus mengawal program Luas Tambah Tanam (LTT) untuk mencapai target yang ditetapkan. Upaya ini diharapkan memberi kontribusi nyata bagi kinerja Kementerian Pertanian, terutama dalam percepatan swasembada beras.
Leli juga mengapresiasi seluruh pihak yang aktif mendukung kegiatan LTT, yang dinilai memperkuat sinergi lintas sektor dan percepatan swasembada pangan di Sukabumi. Ia menambahkan, penguatan koordinasi dan kerja sama tetap menjadi prioritas dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Aep Majmudin, menyebutkan bahwa program swasembada pangan selaras dengan arah pembangunan daerah. Di bawah kepemimpinan bupati, Sukabumi menempatkan pariwisata dan agroindustri sebagai sektor prioritas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Sektor Pertanian Paling Banyak Menyerap Tenaga Kerja
Aep menilai Sukabumi memiliki potensi besar berkat kondisi geografis dan luas wilayah, yang mendukung pengembangan beragam komoditas pertanian. Selain itu, lebih dari 4.000 kelompok tani aktif menjadi kekuatan utama dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.
Aep juga menyampaikan bahwa kolaborasi pusat dan daerah telah menunjukkan hasil konkret. Salah satunya, peningkatan produksi padi yang menjadikan Sukabumi sebagai daerah dengan pertumbuhan produksi padi terbesar di Jawa Barat.
Selanjutnya: Live Streaming Elche vs Real Madrid, Prediksi dan Jadwal La Liga Spanyol
Menarik Dibaca: Cara Mengaktifkan Fitur Facebook Pro, Ikuti Langkah Demi Langkah Berikut Ini Ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













