kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementan gandeng Kementerian PUPR jajaki pembangunan semua infrastruktur pertanian


Jumat, 08 November 2019 / 16:55 WIB
Kementan gandeng Kementerian PUPR jajaki pembangunan semua infrastruktur pertanian
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kanan) di Jakarta (8/11/20019).


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membenahi irigasi pertanian di Indonesia.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, ia tengah menjajaki berbagai program yang mungkin bisa disatukan dengan kementerian PUPR yang dapat menangani semua aspek infrastruktur termasuk infrastruktur yg terkait dengan pertanian.

Baca Juga: Kementerian PUPR targetkan pembangunan 500.000 ha irigasi hingga 2024

"Kami ingin agar akselerasi pertanian, akselerasi kepentingan rakyat yg bermuara kepada hadirnya tenaga kerja dan margin yg lebih baik, itu bisa kami lakukan," katanya usai bertemu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Jumat (8/11).

Syahrul mengatakan, pihaknya bersama Kementerian PUPR saat ini tengah memetakan provinsi unggulan pertanian untuk rehabilitasi dan pembangunan irigasi pertanian. "Pertanian akan ada kalo irigasi terbenahi dengan baik," ungkap dia.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya akan membangun 500.000 hektar irigasi baru dan merehabilitasi 2,5 juta hektar irigasi yang sudah ada.

Baca Juga: ADB: Masih ada 22 juta orang yang kelaparan pada era 2016-2018

"Rehabilitasi irigasi 5 tahun ke depan sekitar 2,5 juta hektare. Kemudian pembangunan irigasi baru 500.000 hektar," kata Basuki.

Selain irigasi pertanian, Syahrul meminta Kementerian PUPR untuk meningkatkan penggunaan karet sebagai campuran dalam membuat aspal. Hal itu agar membantu meningkatkan perekonomian petani karet dalam negeri.

Baca Juga: Luas lahan baku sawah terbaru diumumkan 1 Desember

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyambut baik kerjasama tersebut. Basuki mengatakan, pihaknya berkomitmen menyerap karet dalam negeri untuk hal tersebut.

"Soal karet, sejak akhir tahun (kami) sudah kerja, beliau ingin lebih besar lagi. Semangat beliau ingin membantu petani karet. Kita akan coba upayakan program itu. Kita tahun lalu 30.000 ton kita serap dari petani, nah ini kita lebihkan lagi sesuai kemampuan PUPR untuk menyerap," ucap Basuki.

Baca Juga: Jokowi sebut pembangunan hunian tetap di Sulawesi Tengah terhambat lahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×