Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli
Kemudian, Prihasto bilang, untuk pengembangan kawasan bawang putih telah mengalami pengurangan volume seluas 1.043 ha menjadi 4.050 ha di 17 provinsi untuk 40 Kabupaten/Kota. Anggaran yang diberikan untuk pengembangan kawasan ini adalah sebesar Rp 150 miliar.
"Setelah mendapat saran dan masukan, ada pengubahan untuk kawasan bawang putih. Jadi ada 4.050 ha di tahun 2020 dengan nilai Rp 150 miliar," ungkapnya.
Baca Juga: Kementan terbitkan rekomendasi impor bawang putih sebanyak 103.000 ton
Selanjutnya untuk sebaran pengembangan kawasan aneka cabai seluas 13.328 ha, wilayahnya tersebar di 33 provinsi untuk 368 Kabupaten/Kota dengan anggaran Rp 59,97 miliar. Untuk kawasan tanaman obat seluas 700 ha, dengan sebaran di 13 provinsi untuk 31 Kabupaten/Kota, anggarannya sebesar Rp 9,10 miliar.
Terakhir, untuk pengembangan kawasan sayuran lain, seperti wortel, kentang, jamur, serta daun-daunan, alokasi anggaran yang disiapkan adalah sebesar Rp 17,5 miliar. Kawasan ini memiliki luas 860 ha dan tersebar di 12 provinsi untuk 22 Kabupaten/Kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News