Reporter: Cecylia Rura | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Kementerian Pemuda dan Olahraga mengadakan rapat kerja (raker) bersama Komisi X DPR RI, Senin (18/9). Rapat ini merupakan raker ketiga dalam agenda pembahasan RAPBN 2018 melanjutkan rapat kerja yang sebelumnya dilakukan pada 7 Juni 2017 dan 11 September 2017.
Salah satu hasilnya, dalam postur anggaran dan kegiatan prioritas tahun 2018 Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda. Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi menyebutkan perlunya beasiswa S2 yang akan diberikan kepada pemuda berprestasi tak terkecuali aktivis.
"Aktivis itu rata-rata lupa akan studinya, sekalinya selesai studinya, itu bisa jangka waktunya panjang sekali, nah karenanya mereka juga harus didorong agar tidak hanya menjadi aktivis tapi juga secara akademik memungkinkan, makanya kita berikan kesempatan untuk menjadi mahasiswa program pascasarjana," kata Imam dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI.
Dalam penjelasan lebih lanjut, Imam mengatakan ada beberapa prasyarat yang cukup ketat untuk pemuda yang akan diberikan beasiswa. Seperti pernah memperoleh penghargaan atau piagam, sertifikat, terhadap prestasi yang telah diperoleh di bidang kepeloporan, iptek, imtak, sosial budaya dan prestasi di bidang olahraga bagi para atlet nasional.
"Kemudian, harus ada rekomendasi dari pengurus organisasi pemuda, baik itu tingkat pusat maupun di tingkat daerah," lanjut Imam.
Selain itu, kandidat penerima beasiswa harus memiliki gelar sarjana (S1) dari berbagai disiplin ilmu.
Yang tak kalah penting, ada juga beberapa tes yang perlu dilalui namun tidak dijelaskan lebih lanjut oleh Imam. Ada 9 perguruan tinggi yang menjalin kerja sama dengan Kemenpora untuk melaksanakan program beasiswa S2 dengan berbagai program studi khusus.
Di antaranya:
1. Universitas Indonesia (UI), Program Studi Ketahanan Nasional, Kajian Kepemimpinan Pemuda
2. Universitas Gajah Mada (UGM)
3. Universitas Sumatera Utara (USU)
4. Universitas Hasanuddin (UNHAS)
5. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UIN) Surabaya
6. Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Program Studi Pendidikan Keolahragaan
7. Universitas Padjajaran, Program Studi Sosial Politik
8. Universitas Diponegoro, Program Studi Kewirausahaan Pemuda
9. Universitas Mulawarman, Program Studi Administrasi Negara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
