Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
Penyelenggaraannya dilaksanakan setiap tahun di Messe Frankfurt, Jerman dan diikuti lebih dari 96 negara peserta. Pameran tersebut pada tahun ini diselenggarakan pada tanggal 8-12 Februari 2019.
Mengusung tema Gift from Archipelago, Prime Handicraft of Indonesia, Kemenperin memfasilitasi delapan IKM sebagai peserta Ambiente 2020, antara lain Harmoni Jaya Kreasi (kerajinan anyaman), Palem Craft Jogja (mirror dan lighting), Mohoi (kerajinan anyaman bambu), Bana Nusantara (kerajinan anyaman bambu), Pandanus Internusa (kerajinan anyaman), Yogya Indo Global (kerajinan kayu), Siji Lifestyle (kerajinan kayu dan resin) dan Art Classic (kerajinan kayu).
Gati menambahkan, keikutsertaan dalam pameran tersebut juga diharapkan menjadi salah satu cara bagi IKM nasional untuk bisa saling berinteraksi secara langsung dengan buyer. “Karena tren penjualan dari eksportir langsung dengan buyer adalah sebagai salah satu jalur distribution channels yang efektif dan diminati di Eropa,” imbuhnya.
Baca Juga: Genjot ekspor mebel dan kerajinan, HIMKI ajukan 10 rekomendasi ke Kemenkop dan UKM
Dirjen IKMA pun menjelaskan, dalam fasilitasi pameran Ambiente ini, para pelaku IKM kerajinan yang terkurasi mendapatkan fasilitasi bantuan promosi untuk menampilkan produk kerajinan terbaiknya, khususnya home décor.
Sebab produk tersebut, banyak diminati pembeli potensial (wholesaler ataupun retailer) yang berkunjung ke pameran Ambiente. “Fasilitasi keikutsertaan IKM Indonesia di pameran Ambiente ini juga menghasilkan peningkatan nilai ekspor IKM peserta pameran setiap tahun rata-rata sebesar 99,5%,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News