kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Kemenparekraf Prediksi Perputaran Uang Selama Libur Lebaran Mencapai Rp 240,1 Triliun


Senin, 17 April 2023 / 18:43 WIB
Kemenparekraf Prediksi Perputaran Uang Selama Libur Lebaran Mencapai Rp 240,1 Triliun
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Kemenparekraf Prediksi Perputaran Uang Selama Libur Lebaran Mencapai Rp 240,1 Triliun.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memproyeksikan potensi perputaran uang pada masa libur lebaran tahun 2023 dapat mencapai lebih dari Rp 240 triliun. 

Hal ini berdasarkan asumsi pengeluaran wisatawan pada masa libur lebaran tahun-tahun sebelumnya dan proyeksi jumlah pemudik dari Kementerian Perhubungan. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pihaknya melakukan pemetaan preferensi wisatawan nusantara (domestik) selama libur lebaran. 

Baca Juga: Semarak Mudik Lebaran, Pemerintah Perkirakan Perputaran Uang Beredar Meningkat 11%

Hasilnya, berdasarkan pemesanan wisata melalui online travel agent (OTA) diproyeksikan terdapat sekitar 58% memilih lokasi wisata dalam kota domisili atau tujuan mudik. Sisanya, terdapat potensi memilih wisata di luar domisili atau tujuan mudik.  

“Berarti ini ada potensi pariwisata yang harus kita petakan dan durasi wisata dua sampai empat hari,” ujar Sandiaga dalam konferensi pers dipantau dari Youtube Kemenparekraf, Senin (17/4). 

Sandi mengatakan, faktor pendukung kenaikan pergerakan masyarakat karena dua hal. Yakni jumlah hari libur lebih panjang dan relaksasi kebijakan pembatasan perjalanan.  

Adapun preferensi tujuan wisata terbagi dalam beberapa hal. Preferensi tujuan wisata pantai, danau, dan laut sekitar 64%, pusat kuliner 54%, pegunungan atau agro wisata 51%, taman rekreasi 36% dan desa wisata hampir mencapai 30%. 

Baca Juga: Perputaran uang tunai untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru capai Rp 115,2 triliun

Kemenparekraf membuat estimasi pengeluaran wisatawan nusantara untuk mudik per pergerakan. Berdasarkan data, pada tahun 2019 pengeluaran mencapai Rp 1,06 juta per orang, tahun 2020 pengeluaran mencapai Rp 2,26 juta per orang, dan tahun 2021 pengeluaran mencapai Rp 2,49 juta per orang. 

Jika diasumsikan pengeluaran tahun 2023 merupakan rata-rata pengeluaran tahun 2019-2021, maka pengeluaran per orang pada tahun 2023 diperkirakan mencapai Rp 1,94 juta per orang. Jumlah tersebut dikalikan dengan jumlah potensi pemudik yang sebanyak 123,8 juta orang. 

“Kami dengan asumsi basis pengeluaran wisatawan nusantara saat mudik lebaran periode 2019-2021 (rata-rata pengeluaran) sekitar Rp 1,94 juta (per orang), maka diproyeksikan perputaran ekonomi sebesar naik dari angka estimasi awal sekitar Rp 150 triliun ke Rp 240,1 triliun,” ujar Sandi. 

Lebih lanjut, Sandi menyampaikan, pihaknya harus menyiapkan destinasi agar seluruh destinasi wisata menerapkan protokol Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) atau protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan. 

Baca Juga: Berkah Perputaran Uang Selama Libur Nataru

Kemenparekraf telah menerbitkan Surat Himbauan Pemantauan Hari Raya Idul Fitri 2023 kepada seluruh dinas pariwisata provinsi di Indonesia. Hal itu untuk memastikan kesiapan destinasi dan lokasi daya tarik wisata dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik serta persiapan koordinasi dengan pihak terkait. 

“Surat tersebut telah kami kirimkan untuk menyambut pemantauan hari raya Idul Fitri 2023 dan memastikan kesiapan destinasi dan lokasi daya tarik wisata untuk mereka bersiap – siap,” ucap Sandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×