kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenlu Sebut Tak Ada WNI yang Jadi Korban Penembakan Massal di Rusia


Sabtu, 23 Maret 2024 / 16:23 WIB
Kemenlu Sebut Tak Ada WNI yang Jadi Korban Penembakan Massal di Rusia
ILUSTRASI. korban penembakan di Crocus City Hall Rusia. REUTERS/Maxim Shemetov


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyatakan hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban penembakan massal di sebuah gedung konser Crocus City Hall, Moskwa, Rusia. 

Penembakan itu dilakukan oleh sekelompok orang yang tidak dikenal dan bersenjata otomatis. 

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha mengatakan, KBRI Moskwa segera berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menjalin komunikasi dengan masyarakat Indonesia di Rusia usai mendengar peristiwa tersebut. 

"Hingga saat ini belum ada indikasi adanya WNI yang menjadi korban," kata Judha kepada wartawan, Sabtu (23/3). 

Baca Juga: Serangan di Konser Dekat Moskow: 40 Terbunuh dan 100 Orang Lebih Terluka

Kendati begitu, KBRI Moskwa telah menyampaikan imbauan kepada masyarakat Indonesia agar meningkatkan kewaspadaan. 

"Segera menghubungi hotline KBRI Moskow jika mengalami situasi kedaruratan. Nomor hotline Pelindungan WNI KBRI Moskow : +79857502410," ucap Judha. 

Sebagai informasi sekelompok orang melakukan penyerangan dan penembakan di sebuah gedung konser Crocus City Hall, Moskwa, sekitar 25 km arah barat laut pusat dari Moskwa, pada tanggal 22 Maret 2024. 

Menurut saksi mata, sekelompok pelaku tersebut melepaskan tembakan secara acak ke massa sebelum dimulainya konser. 

Pun terjadi ledakan dan kebakaran yang menimpa sepertiga gedung. 

Sejauh ini aparat keamanan Rusia terus melakukan inspeksi penjagaan keamanan yang ketat setelah kejadian tersebut. Aparat keamanan, yakni pasukan gerak cepat Rosgvardia (SOBR), polisi anti huru hara (OMON), serta pemadam kebakaran dan tim paramedis dengan 50 ambulans dikerahkan demi mengevakuasi dan mengamankan. 

Baca Juga: Kemenlu Benarkan Rencana Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

Hingga saat ini (23/3), data sementara otoritas Rusia menunjukkan, korban meninggal mencapai 60 orang dan lebih dari 100 orang mengalami luka-luka. 

Begitu pula belum terdapat informasi lebih lanjut mengenai identitas kelompok pelaku dan kondisi para pelaku mengingat situasi masih sangat cair dan dalam penanganan aparat terkait.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenlu: Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan Massal di Rusia"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×