kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Israel Serang RS Indonesia di Gaza, Kemenlu Sebut Hilang Kontak dengan 3 WNI


Senin, 20 November 2023 / 20:03 WIB
Israel Serang RS Indonesia di Gaza, Kemenlu Sebut Hilang Kontak dengan 3 WNI
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait evakuasi WNI keluar dari Jalur Gaza Palestina di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (3/11/2023). Menlu Retno Marsudi mengatakan empat WNI berhasil dievakuasi dengan selamat keluar daqri Jalur Gaza Palestina melalui perbatasan Gaza dengan Mesir dan masih terdapat satu keluarga WNI yang masih diupayakan untuk dilakukan evakuasi. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/tom.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyatakan masih kehilangan kontak dengan tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang merupakan relawan di rumah sakit (RS) Indonesia hingga saat ini, Senin (20/11/2023).

Hilang kontak ini terjadi usai Israel menyerang RS Indonesia di Gaza, Palestina. Sedikitnya ada 12 orang tewas dalam serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza.

"Hingga saat ini, Kementerian Luar Negeri masih hilang kontak dengan 3 orang WNI yang menjadi relawan di Rumah Sakit Indonesia," kata Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi dalam keterangannya di YouTube Kementerian Luar Negeri, Senin.

Baca Juga: Menlu Negara Arab dan Muslim Mendesak Perang Gaza Segera Diakhiri

Retno menyampaikan, pihaknya terus berusaha menghubungi semua pihak untuk mencari tahu situasi RS Indonesia dan keberadaan tiga WNI.

 Pihak-pihak tersebut meliputi The United Nations Relief and Works Agency (UNRWA), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Palang Merah Internasional, dan sebagainya.

"Saya sendiri telah menghubungi UNRWA di Gaza, untuk menanyakan situasi RS Indonesia dan memperoleh jawaban bahwa UNRWA juga tidak dapat melakukan kontak dengan siapapun di RS Indonesia saat ini," ucap Retno.

Sementara saat menghubungi WHO dan Palang Merah Internasional, ia pun belum mendapatkan jawaban.

Ia menyatakan akan terus menghubungi berbagai pihak, guna memperoleh informasi terkait RS Indonesia dan keselamatan 3 WNI tersebut.

Baca Juga: Pesan Macron untuk Netanyahu: Terlalu Banyak Korban Sipil di Gaza

"Koordinasi dengan Mer-C Jakarta juga terus kita lakukan. Dan mari kita doakan agar mereka selamat dan selalu diberi perlindungan Allah SWT," tutur Retno.

Lebih lanjut Retno menyatakan, Indonesia mengutuk sekeras-kerasnya serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang menewaskan sejumlah warga sipil.

Serangan tersebut, kata dia, merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional.

"Semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel harus menggunakan segala pengaruh dan kemampuannya, untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya," jelas Retno.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas pada Senin (20/11/2023) menyebut, sedikitnya 12 orang tewas dalam serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza.

Baca Juga: Tentara Israel Klaim Temukan Terowongan Bawah Tanah Hamas di RS Al-Shifa Gaza

Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf al-Qudra, mengatakan pasien dan pendamping mereka termasuk di antara korban tewas dalam serangan Israel ke rumah sakit di wilayah Jalur Gaza utara tersebut.

Dia mengatakan, serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza juga telah melukai puluhan orang lainnya. Sebagaimana dikutip dari AFP, Qudra menambahkan, sekitar 700 orang masih berada di dalam RS Indonesia di Gaza dalam kondisi "dikepung" oleh pasukan Israel.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenlu Hilang Kontak dengan 3 WNI Usai Israel Serang RS Indonesia"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×