Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto
Kemudian, rasionalisasi belanja daerah juga memperhatikan penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ekstrem, sebagai dampak dari menurunnya aktivitas masyarakat dan perekonomian, dan/atau perkembangan tingkat pandemi Covid-19 di masing-masing daerah yang perlu segera mendapatkan penanganan dengan anggaran yang memadai.
Ketiga, penggunaan hasil rasionalisasi belanja daerah untuk dialokasikan bagi pencegahan atau penanganan Covid-19, jaring pengaman sosial, dan menggerakkan atau memulihkan perekonomian di daerah.
"Dengan adanya penundaan penyaluran sebagian DAU, diharapkan Pemda yang belum menyampaikan Laporan APBD dapat segera menyampaikan laporan dimaksud," paparnya.
Selanjutnya, bagi Pemda yang laporan APBD-nya belum sesuai ketentuan dan kriteria evaluasi, dapat segera melakukan revisi laporan tersebut dan menyampaikan kembali kepada Kemenkeu dan Kemendagri.
Baca Juga: Ini rincian anggaran stimulus ketiga yang sudah disalurkan pemerintah
Apabila Pemda segera menyampaikan laporan APBD sesuai ketentuan, maka sebagian DAU yang ditunda akan disalurkan kembali pada bulan Mei 2020. Namun, apabila Pemda tidak segera merevisi dan menyampaikan kembali laporan dimaksud, maka DAU-nya tetap akan ditunda sesuai ketentuan yang berlaku.
Sementara itu, terhadap daerah yang telah menyampaikan laporan APBD, Kemenkeu telah melakukan evaluasi dengan mempertimbangkan potensi penurunan PAD.
Terutama yang berasal dari pajak dan retribusi daerah, sebagai akibat dari menurunnya kegiatan masyarakat dan perekonomian.
Selain itu, evaluasi tersebut juga memperhatikan perkembangan pandemi Covid-19 di masing-masing daerah yang memerlukan pencegahan atau penanganan secara cepat dengan anggaran yang memadai.
"Untuk itu dari waktu ke waktu akan terus dilakukan monitoring pelaksanaan realokasi dan refocusing APBD dengan memperhatikan perkembangan pandemi di masing-masing daerah. Hasil monitoring tersebut akan digunakan sebagai dasar pelaksanaan penyaluran DAU pada bulan berikutnya sesuai ketentuan yang berlaku," kata Rahayu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News