kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Kemenkeu Sudah Gelontorkan Anggaran Rp 14,8 Triliun Untuk Ketahanan Pangan


Selasa, 28 Mei 2024 / 10:55 WIB
Kemenkeu Sudah Gelontorkan Anggaran Rp 14,8 Triliun Untuk Ketahanan Pangan
ILUSTRASI. Kementerian Keuangan sudah menyalurkan anggaran Rp 14,8 triliun untuk ketahanan pangan hingga April 2024.KONTAN/Cheppy A. Muchlis/27/05/2024


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan sudah menyalurkan anggaran Rp 14,8 triliun untuk ketahanan pangan hingga April 2024.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, realisasi ini juga meningkat 12,1% jika dibandingkan periode sama tahun lalu. Hal ini dipengaruhi meningkatnya penyaluran dana desa dibidang ketahanan pangan.

“Ketahanan pangan ini sangat penting dalam APBN kita, realisasinya Rp 14,8 triliun atau naik 12,1%,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN, Senin (28/5).

Adapun realisasi ini disalurkan melalui belanja kementerian/Lembaga  (K/L) diantaranya kepada Kementerian PUPR sebesar Rp 4,1 triliun utamanya untuk pembangunan bendungan lanjutan yang progresnya sudah mencapai 27%, serta rehabilitas irigasi yang progresnya mencapai 27,8%.

Baca Juga: Hingga April 2024, APBN Catat Surplus Rp 75,7 Triliun

Kemudian oleh Kementerian Pertanian Rp 1,8 triliun antara lain untuk bantuan alat dan mesin pertanian sebanyak 23,8 ribu unit.

Oleh Kementerian Kelautan, dan Perikanan sebesar Rp 1,4 triliun, untuk bantuan benih sebanyak 22,1 juta ekor, dan bantuan alat penangkap ikan sebanyak 2,5 ribu unit.

Badan Pangan Nasional realisasinya mencapai Rp 400 miliar untuk pemantapan ketersediaan dan stabilisasi pasokan dan harga pangan.

Selanjutnya, melalui belanja non K/L realisasinya mencapai Rp 700 miliar, digunakan untuk subsidi bunga kredit resi gudang.

Terakhir, melalui transfer ke daerah (TKD) mencapai Rp 7,1 triliun untuk sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan tangkap dan budidaya dalam skala desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×