Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli
Adriyanto tidak memungkiri ada sejumlah catatan evaluasi DAU Tambahan 2019. Untuk mengoptimalkan DAU Tambahan pihaknya melakukan evaluasi melalui penerapan penyaluran Dana Kelurahan berbasis kinerja.
”Jadi kewajiban Pemda menyampaikan laporan realisasi anggaran kelurahan baik bersumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun dari DAU Tambahan sebagai syarat penyaluran,” kata Adriyanto kepada Kontan.co.id, Selasa (4/2).
Baca Juga: Batalnya pencabutan subsidi listrik 900 VA-RTM berpotensi kerek beban dana kompensasi
Dari sisi penyaluran DAU Tambahan 2020, Adriyanto menjelaskan penyaluran Tahap I paling cepat bulan Februari paling lambat bulan Juni. Sedangkan Tahap II berupa laporan realisasi penyerapan tahap I paling sedikit 50% yang disalurkan paling cepat bulan Maret dan paling lambat bulan September 2020.
Sebagai informasi, secara umum total DAU yang dialokasikan di tahun ini sebesar Rp 427 triliun. Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 417,8 triliun dengan realisasi 100,74% atau setara Rp 420,95 triliun menunjukkan peningkatan sebesar 4,85% secara tahunan.
Realisasi penyaluran tersebut disebabkan adanya kebijakan penyaluran DAU Tambahan untuk pembayaran kenaikan iuran PBI BPJS yang didaftarkan oleh Daerah sebesar Rp3 ,46 triliun.
Baca Juga: Dana Desa Belum Bikin Sejahtera
Selain itu, angka realisasi di atas juga sudah memperhitungkan realisasi penyaluran DAU Tambahan untuk bantuan pendanaan kelurahan sebesar Rp 2,61 triliun. Sedangkan untuk penyaluran DAU yang berdasarkan formula telah terealisasi sebesar 100%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
