kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemenkeu: Realisasi penyaluran TKDD hingga April 2020 mencapai Rp 241 triliun


Jumat, 22 Mei 2020 / 15:10 WIB
Kemenkeu: Realisasi penyaluran TKDD hingga April 2020 mencapai Rp 241 triliun
ILUSTRASI. Petani menyiram tanaman sayuran di Kecamatan Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Handoyo .

Bila dibandingkan dengan tahun lalu, maka realisasi dari DBH dan DAU masing-masing mengalami kontraksi sebesar 7,2% dan 7,7%. "Penurunan DAU ini karena ada beberapa daerah yang belum memenuhi syarat penyaluran, berupa laporan penyesuaian APBD dan refocusing realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19," papar Suahasil.

Sementara itu, realisasi Dana Transfer Khusus juga baru mencapai Rp 35 triliun atau 19,1% dari pagu APBN-Perpres 54/2020 sebesar Rp 183 triliun. Jumlah ini mengalami kontraksi tajam sebesar 22,4% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 45 triliun.

Kontraksi tersebut dipicu oleh penurunan realisasi dana alokasi khusus (DAK) nonfisik yang baru mencapai Rp 33,66 triliun, setara dengan 26,1% dari pagu APBN-Perpres 54/2020 senilai Rp 128,8 triliun atau mengalami penurunan 25,2% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 44,9 triliun. Penurunan ini, dikarenakan adanya perubahan mekanisme salur terutama untuk bantuan operasional sekolah (BOS).

Baca Juga: Wamenkeu: Realisasi belanja negara hingga April baru capai Rp 624 triliun

Realisasi DAK fisik periode ini, tercatat sebesar Rp 1,4 triliun atau 2,6% dari pagu APBN-Perpres 54/2020. Angka ini meningkat dari realisasi pada tahun lalu dikarenakan adanya kesiapan teknis daerah untuk pelaksanaan DAK fisik agar semakin baik, sehingga bisa lebih cepat dalam menyelesaikan kontrak.

Terakhir, realisasi dana desa sapai dengan April sudah mencapai Rp 21,0 triliun atau setara dengan 29,5% dari pagu APBN-Perpres 54/2020 sebesar Rp 71,2 triliun. Jumlah ini mengalami peningkatan 49,6% dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu senilai Rp 14 triliun.

Suahasil menjelaskan, mulai tahun anggaran 2020 ini penyaluran dana desa akan ditransfer langsung dari rekening kas umum negara (RKUN) ke rekening kas desa (RKD). Secara nominal dan persentase, realisasi penyaluran dana desa dari RKUN ke RKD 2020 lebih besar dibandingkan dengan tahun 2019 dan 2018 yang penyalurannya terlebih dahulu ditransfer ke RKUD sebelum ke RKD.

"Ini membuat dana tersalur lebih cepat dan lebih besar ke tingkat desa. Nah ini yang kita pastikan supaya penyaluran berikutnya juga bisa keluar dengan cukup cepat supaya bisa membantu masyarakat di daerah pedesaan," kata Suahasil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×