Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi
“Defisit di APBN awal Rp 598,2 triliun atau 2,84% dari PDB, realisasinya akan mencapai mencapai Rp 486,4 triliun,” tutur Sri Mulyani saat melakukan rapat kerja bersama Banggar DPR RI, Senin (10/7).
Dengan kondisi defisit yang lebih rendah tersebut, Sri Mulyani menyebut, penerbitan utang baru pada tahun ini akan berkurang Rp 289,9 triliun dari target atau turun 17,7%, atau hanya mencapai Rp 486,4 triliun, atau 81,3% dari target Rp 598,2 triliun.
Penurunan pembiayaan anggaran ini akan dilakukan dengan mengurangi penerbitan SBN sebesar Rp 350 triliun. Sehingga penerbitan SBN yang akan dilakukan pemerintah hingga akhir tahun hanya akan sebesar Rp 362,9 triliun atau hanya 50,9% dari target.
“Penurunan dari pembiayaan bisa dilakukan karena kami akan menggunakan sisa anggaran lebih (SAL) tahun lalu sebesar Rp 156,9 triliun,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News