kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.261   45,00   0,28%
  • IDX 6.875   10,21   0,15%
  • KOMPAS100 998   -0,49   -0,05%
  • LQ45 762   -1,07   -0,14%
  • ISSI 225   -0,16   -0,07%
  • IDX30 393   0,05   0,01%
  • IDXHIDIV20 453   -1,80   -0,40%
  • IDX80 112   -0,16   -0,15%
  • IDXV30 113   -0,50   -0,44%
  • IDXQ30 127   -0,18   -0,14%

Kemenkeu: Hingga akhir April, realisasi program PEN sudah 22,3% dari pagu


Rabu, 05 Mei 2021 / 16:30 WIB
Kemenkeu: Hingga akhir April, realisasi program PEN sudah 22,3% dari pagu
ILUSTRASI. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus konsisten dalam menggulirkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) agar ekonomi Indonesia bangkit dari efek negatif akibat pandemi Covid-19. 

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengungkapkan, hingga akhir April 2021, realisasi dari program PEN mencapai Rp 155,63 triliun. Jumlah ini setara 22,3% dari pagu anggaran PEN 2021. 

Ia menjabarkan, realisasi program PEN ini mencakup, program perlindungan sosial sebesar Rp 49,07 triliun atau sekitar 32,7% dari pagu, dukungan pada UMKM dan korporasi Rp 40,23 triliun atau 20,8% dari pagu, serta insentif usaha sebesar Rp 26,20 triliun atau 46,2% dari pagu. 

“Program PEN akan kami perkuat dan akan semakin terarah untuk mendukung dunia usaha dalam menciptakan lapangan kerja,” kata Febrio dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (5/5). 

Baca Juga: Pemerintah yakin ekonomi pada kuartal I 2021 tunjukkan pemulihan yang makin solid

Dia menambahkan, dengan upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah ini, kinerja pertumbuhan ekonomi diprediksi akan kembali pada pertumbuhan positif pada kuartal II-2021 mendatang. 

Hal ini terutama didorong oleh faktor proses pemulihan dan normalisasi ekonomi yang terus berlangsung, serta faktor technical rebound akibat baseline yang relatif rendah pada kuartal kedua tahun lalu. 

“Hal ini akan mendukung pencapaian kinerja ekonomi di Indonesia di tahun 2021 yang diprediksi berada pada rentang 4,5% hingga 5,3%,” pungkas Febrio.

Selanjutnya: Simak jadwal pembagian dividen AKR Corporindo (AKRA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×