kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -33.000   -1,68%
  • USD/IDR 16.605   3,00   0,02%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%

Kemenkeu Buka Blokir Anggaran K/L Rp 86,6 Triliun untuk Belanja Prioroitas


Kamis, 01 Mei 2025 / 11:14 WIB
Kemenkeu Buka Blokir Anggaran K/L Rp 86,6 Triliun untuk Belanja Prioroitas
ILUSTRASI. RAKER DPD - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengikuti rapat kerja dengan Komite IV DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2025). Rapat tersebut membahas capaian kinerja 2024 dan program kerja 2025 Kementerian Keuangan, proyeksi APBN-P 2025 serta pengawasan UU No. 9 Tahun 2018 tentang PNBP. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan telah membuka blokir anggaran senilai Rp 86,6 triliun agar Kementerian/Lembaga (K/L) dapat kembali melakukan belanja untuk menjalankan program prioritas nasional.

Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara mengungkapkan, kebijakan blokir anggaran tersebut merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.

Baca Juga: Realisasi Belanja K/L Mencapai Rp 196,1 Triliun hingga Kuartal I-2025

“Pada tanggal 7 Maret, Menteri Keuangan telah melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa pelaksanaan Inpres ini telah kami selesaikan. Dan untuk itu meminta izin untuk melakukan refocusing, relokasi, pembukaan blokir dan berbagai macam supaya belanja K/L kemudian bisa lebih tajam, bisa dilakukan reprioritisasi sesuai dengan prioritas-prioritas pemerintah,” tutur Suahasil dalam konferensi pers, Selasa (30/4).

Adapun efisiensi belanja tahun 2025 telah dilakukan terhadap 99 K/L sebesar Rp 256,1 triliun, serta transfer ke daerah sebesar Rp 50,6 triliun.

Baca Juga: Realisasi Belanja K/L Turun hingga Kuartal I 2025, tapi Transfer ke Daerah Naik

Dari anggaran yang Sudah dibuka blokirnya Rp 86,6 triliun terdiri dari Rp33,1 triliun dibuka blokirnya untuk 23 K/L baru hasil restrukturisasi Kabinet Merah Putih, dan Rp53,49 triliun untuk 76 K/L lainnya.

Suahasil menjelaskan, dengan adanya buka blokir anggaran ini, realisasi belanja langsung meningkat, terbukti dari realisasi belanja pada Januari 2025 sebesar Rp24,4 triliun, pada Februari 2025 sebesar Rp83,6 triliun, dan pada Maret 2025 meningkat signifikan menjadi Rp196,1 triliun.

“Ini yang kita bilang terjadi akselerasi belanja. Sudah sekitar 16,9% dari total belanja yang ada di dalam APBN. Ini akan kita pantau terus sehingga K/L bisa terus belanja dan kemudian meningkatkan seluruh dukungan kepada prioritas-prioritas pembangunan,” tandasnya.

Baca Juga: Kemenkeu Buka Blokir Anggaran 99 K/L, Hasil Efisiensi Senilai Rp 86,6 Triliun

Selanjutnya: Pendapatan dan Laba PTPP Turun di Kuartal I 2025

Menarik Dibaca: Promo Wingstop Mantapnya Juara, Paket Menu Hemat Mulai Rp 35.000-an Saja Per Orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×