kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Kemenkeu Berharap Inflasi Tahun Ini Bisa Ditekan di Level 4,5%-4,8%


Rabu, 24 Agustus 2022 / 14:43 WIB
Kemenkeu Berharap Inflasi Tahun Ini Bisa Ditekan di Level 4,5%-4,8%
ILUSTRASI. Pengumuman BBM Pertalite dan Pertamax habis di SPBU Pertamina, Lebak Bulus, Jakarta Selatan (29/6/2022). Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berharap inflasi tahun ini bisa ditekan di level 4,5% hingga 4,8%.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berharap inflasi tahun ini bisa ditekan di level 4,5% hingga 4,8%. Adapun data terakhir inflasi pada Juli 2022 tercatat 4,94% secara tahunan.

“Inflasi naik, tetapi kenaikan inflasi kita itu terkontrol, masih di bawah 5%. Kami berharap tahun ini ya antara 4,5% - 4,8%,” tutur Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam  Sidang Pleno ISEI XXII dan Seminar Nasional, Rabu (24/8).

Suahasil mengatakan, untuk menjaga inflasi tetap stabil, saat ini anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) telah disiapkan sebagai shock absorber dalam menjaga infllasi, dengan memberikan subsidi energi, agar harga BBM tidak naik dengan cepat.

Baca Juga: Jika Harga BBM Tak Naik, Subsidi Bisa Tembus Rp 700 Triliun

Menurutnya, tanpa kebijakan kenaikan harga atau pembatasan subsidi, maka anggaran subsidi energi dan kompensasi kepada PT Pertamina dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bisa membengkak. Saat ini, anggaran yang telah dikeluarkan pemerintah saja sudah mencapai Rp 502 triliun.

Suahasil mengatakan, lantaran harga BBM stabil, maka pemulihan ekonomi juga bisa stabil karena konsumsi rumah tangganya terus berjalan. Meski begitu, pemerintah juga terus memastikan apakah anggaran subsidi energi akan ditambah atau tidak lantaran volume BBM meningkat.

“Nah sekarang karena harganya stabil, pemulihan ekonomi bisa stabil, konsumsi jalan terus. Nah kita sekarang lagi menghitung, ini bulan Agustus cukup enggak ya Rp 502 triliun ini,” jelasnya.

Baca Juga: Jokowi: Kenaikan Harga Pertalaite Jangan Sampai Turunkan Daya Beli Rakyat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×