kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.779   91,00   0,54%
  • IDX 6.264   296,28   4,96%
  • KOMPAS100 895   51,76   6,14%
  • LQ45 709   39,60   5,92%
  • ISSI 193   7,79   4,20%
  • IDX30 374   21,06   5,97%
  • IDXHIDIV20 453   21,44   4,96%
  • IDX80 102   5,84   6,10%
  • IDXV30 106   5,01   4,94%
  • IDXQ30 124   6,04   5,13%

Kemenhub minta adanya penyesuaian harga avtur


Senin, 25 November 2019 / 17:37 WIB
Kemenhub minta adanya penyesuaian harga avtur
ILUSTRASI. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjawab pertanyaan anggota Komisi V DPR dalam rapat kerja di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/3). Raker tersebut diantaranya membahas evaluasi kebijakan ganjil genap di tol Jakarta-Cikampek dan pemapara


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta penyesuaian harga avtur. Pasalnya kenaikan harga tiket pesawat dan kelangkaan avtur di sejumlah daerah ditengarai menjadi penyebab mahalnya harga avtur.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan, harga avtur di Jakarta 25% lebih mahal daripada di Singapura. Bahkan harga avtur bisa lebih mahal jika di daerah-daerah lain di Indonesia. 

Baca Juga: Pertamina sambut positif rencana Menhub bila perusahaan swasta pasok avtur

Sebab itu, pihaknya dalam waktu dekat akan berdiskusi dengan Kementerian BUMN terkait hal tersebut. "Kita minta ada rebalancing harga avtur," kata Menhub Budi Karya di Kompleks Parlemen, Senin (25/11).

Kemudian, Kemhub meminta agar pemerintah daerah memberi kepastian terkait permintaan moda transportasi udara di daerah.

Baca Juga: Menteri ESDM: Sujatmiko jabat Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara

"Apabila dengan harga yang lebih baik sesuai harga pasar, InsyaAllah penerbangan lebih memungkinkan. Kami minta minggu-minggu ini ada rapat. ada satu case penerbangan tidak menerbangi beberapa pulau di Sulawesi Utara, untuk itu kami minta Pertamina untuk merebalancing segera beberapa titik tersebut," ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×