kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemenhub gandeng Gojek untuk menghentikan praktik monopoli tol laut


Minggu, 03 November 2019 / 16:06 WIB
Kemenhub gandeng Gojek untuk menghentikan praktik monopoli tol laut
ILUSTRASI. Ilustrasi gojek logo baru, Jakarta (9/9).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menggandeng PT Gojek Indonesia (Gojek) untuk meningkatkan layanan tol laut serta menghentikan monopoli yang terjadi dalam penyelenggaraan tol laut.

Nantinya, pemesanan kontainer akan dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi berbasis digital sehingga proses pemesanan kontainer akan transparan dan muatan kepada shipper yang ada di daerah terpencil, tetinggal, terluar dan perbatasan (3TP) akan bisa dibagi secara adil.

Baca Juga: Kemenhub kerek anggaran subsidi tol laut hingga 96% menjadi 436 miliar tahun depan

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Wisnu Handoko menerangkan, terjadi perbedaan harga barang yang signifikan di daerah 3TP. Karena itu, salah satu manfaat keberadaan tol laut adalah untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok dan penting di daerah 3TP.

Namun, terdapat permasalahan dalam penyelenggaraan program tol laut, salah satunya dugaan praktik monopoli.

"Oleh sebab itu, kami menjajaki kerjasama dengan Gojek untuk menghentikan monopoli yang terjadi di penyelenggaraan tol laut agar manfaat subsidi yang digelontorkan pemerintah ini tepat sasaran dan mampu menurunkan disparitas harga antara Indonesia Bagian Barat dan Indonesia Bagian Timur," ujar Wisnu dalam keterangan tertulis, Minggu (3/11).

Menurut Wisnu, pihaknya juga sudah mengidentifikasi pola potensi monopoli yang terjadi. Dari hasil identifikasi tersebut, dugaan praktik monopoli terjadi di daerah timur, seperti Maluku dan Papua.

"Kami menindaklanjuti sesuai arahan Presiden melalui Menteri Perhubungan agar kita lebih menyoroti Maluku dan Papua, dimana Papua kita akan masuk lebih mendalam dan dengan aplikasi Gojek ini mudah-mudahan menjadi solusi yang andal untuk menghentikan monopoli yang terjadi,” ujar Wisnu.

Baca Juga: Kemenhub ungkap lima modus dalam monopoli tol laut

Wisnu menambahkan, pemanfaatan platform digital pun dapat mempermudah masyarakat, mengingat masyarakat sudah terbiasa menggunakan aplikasi Gojek untuk pemesanan transportasi.

Wisnu juga mengatakan akan segera melakukan pertemuan dengan Gojek sehingga aplikasi pemesanan kontainer tol laut tersebut bisa segera direalisasikan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×