kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.380   -90,00   -0,55%
  • IDX 6.587   -162,51   -2,41%
  • KOMPAS100 967   -29,75   -2,98%
  • LQ45 748   -22,23   -2,89%
  • ISSI 205   -6,09   -2,88%
  • IDX30 388   -11,53   -2,89%
  • IDXHIDIV20 468   -13,99   -2,90%
  • IDX80 109   -3,42   -3,04%
  • IDXV30 115   -3,45   -2,91%
  • IDXQ30 127   -4,24   -3,22%

Kemenhan Lanjutkan Rencana Pembelian Pesawat Tempur Sukhoi SU-35 dari Rusia


Selasa, 25 Februari 2025 / 16:26 WIB
Kemenhan Lanjutkan Rencana Pembelian Pesawat Tempur Sukhoi SU-35 dari Rusia
ILUSTRASI. Kemenhan akan melanjutkan pembahasan terkait rencana pembelian pesawat tempur Sukhoi SU-35 dari Rusia.. REUTERS/Maxim Shemetov


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Brigjen TNI Frega Wenas mengungkapkan, Kemenhan akan melanjutkan pembahasan terkait rencana pembelian pesawat tempur Sukhoi SU-35 dari Rusia.

Frega mengatakan, rencana pembelian tersebut tetap berjalan meski tidak disinggung secara khusus dalam pertemuan antara Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Selasa (25/2/2025).

“Memang tidak disebutkan secara khusus mengenai Sukhoi SU-35, tetapi akan ada pembahasan lebih lanjut dan pembentukan tim kerja sama untuk menindaklanjuti hal ini," ujar Frega.

Frega mengatakan, kerja sama antara Indonesia dan Rusia dalam hal teknologi pertahanan masih terbuka lebar.

Baca Juga: Heboh! Viral Video Jet Tempur F-16 Dicuci Manual, Kemenhan dan TNI AU Buka Suara

Sebab, Indonesia sudah memiliki pesawat Sukhoi dalam inventaris alat utama sistem persenjataan (alutsista).

"Indonesia sudah memiliki pesawat Sukhoi, dan ini menjadi peluang untuk terus belajar,” kata Frega.

“Apalagi, Rusia dikenal sebagai salah satu negara dengan reputasi teknologi alutsista yang diakui dunia," ujar dia.

Ia juga mengatakan bahwa kedua negara masih akan menjajaki peluang kerja sama lebih lanjut, termasuk dalam pengadaan dan pelatihan militer.

Sebelumnya, Kemenhan RI mengungkapkan bahwa pergantian pesawat tempur F-5 Tiger ke SU-35 Sukhoi terkendala ancaman sanksi dari Amerika Serikat.

Baca Juga: Indonesia Berambisi Miliki Kapal Induk, Ini Plus Minusnya!

Pada Juni 2023, Kemenhan menyebutkan bahwa banyak alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI Angkatan Udara (AU) berupa pesawat tempur sudah masuk dalam fase habis masa pakainya, seperti pesawat F-5 Tiger.

Pengadaan pesawat pun dilakukan, salah satunya dengan berencana membeli pesawat SU-35 Sukhoi dari Rusia.

Namun, hal itu terkendala Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) dan Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC) dari Amerika Serikat (AS).

“Di mana sampai dengan saat ini rencana penggantian pesawat F-5 Tiger berupa pesawat SU-35 Sukhoi terkendala dengan ancaman sanksi CAATSA dan OFAC List dari pihak Amerika Serikat,” kata Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan Brigjen Edwin Adrian Sumantha dalam keterangannya, Juni 2023 lalu.

Selanjutnya: Cuan 37,06% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi (25 Februari 2025)

Menarik Dibaca: Brokoli Aman untuk Asam Urat? Yuk Simak Ulasannya di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×