kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kemendesa PDTT targetkan penurunan desa tertinggal hingga 14.402 desa pada 2022


Kamis, 03 Juni 2021 / 17:58 WIB
Kemendesa PDTT targetkan penurunan desa tertinggal hingga 14.402 desa pada 2022
ILUSTRASI. Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) menyusun tujuh target kinerja prioritas pada tahun 2022 mendatang. Adapun salah satu target yang dicanangkan Kemendesa PDTT ialah menurunkan jumlah desa tertinggal hingga di angka 14.402 desa pada tahun depan.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar memaparkan, untuk tahun 2021 ini ditargetkan jumlah desa tertinggal menurun hingga 17.162 desa.

Penurunan jumlah desa tertinggal masuk dalam target kinerja program perkembangan status pembangunan desa. Selain menurunkan jumlah desa tertinggal, Abdul Halim juga menargetkan bertambahnya desa mandiri dan desa berkembang pada tahun 2022.

Baca Juga: Alokasi pagu indikatif Kemendesa PDTT tahun 2022 sebesar Rp 3,10 triliun

"Berkembangnya status pembangunan desa target 2022 adalah 3.944 desa mandiri. Sedangkan jumlah desa berkembang menjadi 56.791 desa dan jumlah desa tertinggal harus menurun berkurang sampai pada posisi 14.402 desa," tutur Abdul Halim saat Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI, Kamis (3/6).

Kemudian program prioritas kedua ialah, meningkatkan status perkembangan kawasan pedesaan. Adapun indikatornya ialah nilai rata-rata indeks perkembangan 62 kawasan perdesaan prioritas nasional ditargetkan naik ke level 55,5.

Abdul Halim menambahkan, tahun depan juga ditargetkan adanya penurunan angka kemiskinan di pedesaan sebesar 11,6%. Selain itu program prioritas lainnya ialah, menargetkan adanya peningkatan investasi di pedesaan guna mendukung transformasi ekonomi.

Persentase kenaikan investasi di pedesaan tahun 2022 ditargetkan mencapai 1,7%, meningkat dari target tahun 2021 sebesar 1,5%.

"Kemudian revitalisasi badan usaha milik desa (BUMDes), ditargetkan 7.500 BUMDes yang revitalisasi," imbuhnya.

Baca Juga: Penyaluran BLT dana desa hingga Mei telah mencapai Rp 3,09 triliun

Tak hanya BUMDes, Kemendesa PDTT juga menargetkan revitalisasi badan usaha milik desa bersama atau Bumdesma. Adapun tahun depan ditargetkan jumlah Bumdesma yang terevitalisasi mencapai 245 Bumdesma dan 155 Bumdesma maju.

Terakhir, Kemendesa PDTT menargetkan untuk program peningkatan status perkembangan kawasan transmigrasi yang direvitalisasi, di mana nilai rata-rata indeks perkembangan 52 kawasan transmigrasi prioritas nasional yang direvitalisasi tahun 2022 ditargetkan mencapai level 53,2.

"Untuk indeks pengembangan 100 kawasan transmigrasi tahun 2022 mencapai 42,03 ini rata-rata target kementerian,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×