Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
Produk sayuran yang banyak diimpor Jepang adalah dalam bentuk yang dikeringkan (dried), dibekukan (frozen) dan dipotong-potong (sliced), umbi-umbian (taro dan ubi), bawang, jagung manis, serta kacang-kacangan/palawija. Sementara buah yang banyak diimpor Jepang adalah pisang, kiwi, alpukat dan nanas.
Pada tahun2019, negara yang menjadi pemasok utama produk sayuran ke Jepang adalah China yakni sekitar 57,3%, Amerika sebesar 8% dan Korea Selatan sebesar 4,7%.
Sementara Indonesia masih jadi pemasok sayuran ke-13 ke negara tersebut dengan pangsa pasar 0,9%. Namun, impor sayuran dari Indonesia ke Jepang justru naik selama 11,5% per tahun dalam lima tahun terakhir. Bahkan, impor sayuran oleh Jepang dari Indonesia meningkat 24,2% di kuartal I 2020.
Baca Juga: Kementan klaim ekspor produk pertanian tumbuh di tengah wabah corona
Mirza menerangkan, salah satu penyebab tingginya kenaikan impor sayuran Jepang dari Indonesia karena adanya peralihan negara pemasok dari pasar China akibat Covid-19.
"Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Filipina adalah negara-negara Asia Tenggara yang menjadi pesaing Indonesia untuk produk sayuran di pasar Jepang," terang Mirza.
Sementara, negara pemasok buah yang utama di Jepang yakni Filipina dengan pangsa pasar 26,2%, Amerika Serikat sebesar 24,7%, Selandia Baru 12%. Sementara Indonesia masih berada di urutan ke-19. Indonesia juga harus bersaing dengan Filipina, Thailand, dan Vietnam terkait dengan pasar buah Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News