Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) menegaskan harga beras nasional saat ini berada dalam kondisi stabil dengan pasokan yang cukup.
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan, beras merupakan komoditas strategis yang menjadi prioritas utama dalam pengendalian inflasi pangan.
“Kami bersama Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional akan terus menjaga pasokan beras agar tetap mencukupi serta mencegah lonjakan harga di pasar,” ujar Budi dalam keterangannya, Selasa (21/10/2025).
Baca Juga: BPS: Harga Beras Turun per September 2025, Catat Deflasi 0,13%
Menurut Budi, harga beras medium di sentra produksi seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur saat ini masih berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni sekitar Rp 11.200 – Rp 11.800 per kilogram.
Namun, harga beras rata-rata nasional masih sedikit di atas HET, terutama disebabkan oleh faktor distribusi di wilayah timur seperti Papua, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.
“Tren harga terus menurun dibanding beberapa bulan lalu. Kondisi ini menunjukkan adanya perbaikan distribusi dan efektivitas intervensi pasar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mendag Budi menyampaikan sejumlah langkah pengendalian harga beras yang akan ditempuh pemerintah.
Pertama, optimalisasi penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar rakyat sebagai pusat aktivitas ekonomi masyarakat menengah ke bawah.
Kedua, memperkuat kolaborasi dalam penyaluran SPHP. Ketiga, melanjutkan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di berbagai daerah untuk menekan harga pangan strategis.
Baca Juga: Harga Beras Naik di 214 Daerah, Bapanas Minta Bulog Percepat Penyaluran SPHP
Terakhir, memperkuat pengawasan melalui monitoring lapangan dan pemanfaatan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) secara terbuka guna mendeteksi lebih dini potensi kenaikan harga.
“Kami membuka akses publik terhadap data harga kebutuhan pokok agar masyarakat dapat memantau kondisi pasar secara transparan. Dengan begitu, intervensi dapat dilakukan lebih cepat bila terjadi kenaikan harga signifikan,” ujar Budi.
Ia menambahkan, data SP2KP yang diperbarui setiap hari menjadi dasar penting dalam perumusan kebijakan harga pangan nasional dan perhitungan inflasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Selain beras, Budi menyebut sejumlah komoditas pokok lain juga terpantau stabil. Harga ayam ras kini berada di kisaran Rp 39.000 per kilogram, sementara harga cabai merah besar turun menjadi sekitar Rp 52.800 per kilogram dari sebelumnya Rp 73.000 per kilogram.
“Secara keseluruhan, harga pangan nasional menunjukkan tren perbaikan. Kemendag akan terus memastikan pasokan dan harga kebutuhan pokok tetap stabil menjelang akhir tahun,” pungkas Budi.
Selanjutnya: Bitcoin Kembali Menguat Sementara Emas Turun, Analis Ungkap Penyebabnya
Menarik Dibaca: Cek Tarif Iuran BPJS Kesehatan Terbaru dan Skema Pembayaran Agar Tetap Terjamin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News